Ada banyak yang diberikan Polri, kepada bangsa, negara dan rakyat Indonesia, saat merayakan kemerdekaannya yang ke-75, Senen kemaren. Sebut saja keberanian Polri melakukan bersih-bersih, dalam kasus bebasnya keluar masuk Djoko Tjandra di Indonesia sebagai buronan, dimana 2 jenderal polisi, ditetapkan sebagai tersangka.
Tentu ini suatu kemajuan yang luar biasa, institusi Polri menahan dan menetapkan anggotanya, seorang jenderal bintang dua dan seorang jenderal bintang satu, sebagai tersangka. Suatu kemajuan yang amat positif, untuk menjadikan Polri sebagai sebuah institusi yang profesional, modern dan terpercaya.
Kado lainnya juga diberikan Polri bersama TNI, saat berhasil menyerang dan menewaskan pimpinan KKB, Hengki Wuamang di Mimika, kemaren. Kabar ini tentu menggembirakan, mengingat aksi-aksi KKB yang makin menyusahkan masyarakat di Papua.
Dan masih dari tanah Papua, sebuah kabar manis juga disampaikan Polri yang kembali bersama TNI, berhasil mengibarkan bendera merah putih di Puncak Carstenz, kemaren.
Sementara dari ibukota, Jakarta, seorang anggota Polri. Kombes Pol. Christ Pusung secara membanggakan menjalankan tugasnya sebagai Komandan Upacara dalam Penurunan Bendera, di Istana Negara, dalam rangkaian HUT Proklamasi Indonesia yang ke-75.
Semua kado manis itu tentu saja karena kecintaan Polri terhadap bangsa, negara dan rakyat Indonesia, yang selama 75 Tahun ini sudah memberikan kepercayaan terhadap Polri dalam mengemban tugas-tugasnya.
Tentu masih banyak tugas ke depan yang harus diselesaikan Polri. Ancaman pandemi Covid 19 yang belum berakhir, pemulihan ekonomi Nasional pasca pandemi dan stabilitas politik dan keamanan, tentu memerlukan partisipasi Polri untuk terlibat di dalamnya. Kita yakin Polri pasti akan memberikan kado-kado manis lainnya, untuk bangsa, negara dan rakyat Indonesia. Kita tunggu saja.
(TA)
