Tribratanews.polri.go.id - Mimika. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, menjelaskan bahwa sampai saat ini terdapat 80 warga Distrik Paro Kabupaten Nduga, Papua Pegunugan yang mengungsi pasca Insiden pembakaran pesawat Susi Air oleh Kelompok Kriminal Bersenja (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Senin. (13/2/23)
Sebanyak 80 orang warga pengungsi ini masuk dalam pendataan, di mana saat ini telah mendapatkan layanan kesehatan di Puskesmas Kenyam.
"Jadi 80 warga ini merupakan pengungsi dan telah terdata pada saat mendapat pelayanan kesehatan di Puskesmas Kenyam usai dievakuasi oleh TNI-Polri," jelasnya.
Baca juga : Polda Papua Beri Pendampingan Psikis ke Korban Gempa Jayapura
Ia menyebut 80 orang warga ini adalah data sementara namun warga lain belum didata karna mengungsi ke keluarga di kampung sekitar Paro.
Lanjutnya, pasca pembakaran pesawat simituasi Nduga masih aman terkendali artinya tidak ada yang dikhuatirkan. Selain pelayanan kesehatan, TNI-Polri juga telah memberikan trauma healing kepada warga juga terus dilakukan.
"Jadi semua warga paro yang mengungsi terus diberikan motivasi agar rasa takut mereka atas insiden tersebut hilang," tuturnya.
Tambahnya, proses evakuasi warga juga diperbantukan menggunakan helikopter milik TNI-Polri dan ada warga yang berjalan kaki hingga ke Kenyam. Semua berjalan aman dan lancar selama evakuasi hingga saat ini," pungkasnya.
(ta/af/hn/um)