"Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) mengatakan bahwa akan terjadi kelangkaan pangan bila negara di dunia tidak siap untuk antisipasi masalah pangan, sehingga Indonesia menyiapkan untuk ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan yang kurang produktif menjadi produktif," jelas Kabaharkam Polri.
Di lahan tersebut tersedia tanah seluas 66 hektare. Lahan tersebut dibagi menjadi dua blok yaitu Blok Pakis seluas 44 hektare dan Blok Kepuh 26 hektare. Sebagian besar lahan tersebut ditanami jagung yang dapat dipanen setiap empat bulan sekali.

"Untuk 44 hektare di Blok Pakis sudah siap panen pada Selasa, 11 Agustus 2020, nanti," jelas Mantan Kapolda Sumatera Utara tersebut.
Lebih jauh Kabaharkam Polri menjelaskan, gerakan ketahanan pangan tersebut digagas oleh personel TNI-Polri yang bekerja sama dengan BUMN PT Sang Hyang Seri (Persero).
(fn/bq/hy)