Jelang KTT ke-43 ASEAN, Masyarakat Diajak Sebarkan Peran Indonesia Melalui Medsos

29 August 2023 - 20:37 WIB
Foto: Antara

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut media sosial (medsos) memiliki peran penting dalam menyosialisasikan Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023. tak dipungkiri, saat ini medsos menjadi salah satu saluran yang mampu membentuk dan memengaruhi opini publik.

Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Hasyim Gautama menyatakan, medsos diyakini menjadi pilihan efektif untuk menyebarkan berbagai informasi karena semakin dekatnya waktu penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN 2023. Selain jangkauannya yang luas, lintas generasi pun kini menggunakan medsos sebagai kanal mencari informasi.

Berdasarkan survei Hootsuite dan We are Social pada 2023, 60 persen, atau setara dengan 167 juta penduduk Indonesia, menggunakan medsos sebagai sarana informasi dan komunikasi sehari-hari.

“Artinya, sebagian besar masyarakat Indonesia lebih memilih medsos ketimbang kanal komunikasi lainnya,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (29/8/23).

Saat ini, ujarnya, Kominfo turut memanfaatkan medsos sebagai sarana diseminasi informasi terkait KTT ke-43 ASEAN 2023. Konten dan narasi sederhana dapat memudahkan masyarakat dari berbagai lapisan memahami konteks dan manfaat kepemimpinan Indonesia hingga dunia.

“Membunyikan informasi dengan narasi yang sederhana tetapi bermakna terkait KTT ke-43 ASEAN 2023. Hal ini agar publik memahami dan tidak terjebak pada informasi hoaks atau mis-informasi yang beredar terlebih di media sosial,” ungkapnya.

Baca Juga:  Polri Pastikan Pengamanan Rute Delegasi KTT ke-43 ASEAN Telah Disiapkan

Di sisi lain, ia mengingatkan bahwa di medsos masih terdapat berbagai ancaman yang tetap perlu untuk diwaspadai, salah satunya hoaks. Peningkatan pemahaman publik pada setiap substansi yang tengah dibahas dan diperjuangkan untuk jadi kesepakatan dalam KTT juga harus ditingkatkan.

“Hasilnya bisa ganda, membangun narasi positif dari Keketuaan Indonesia di ASEAN, sekaligus membangun reputasi bangsa (nation branding),” ujarnya.

Disampaikannya, seluruh elemen diharapkan tidak hanya pemerintah bisa berkolaborasi membangun ruang publik menjadi lebih baik khususnya dalam mendukung kesuksesan KTT ke-43 ASEAN 2023. Kolaborasi ini sudah terbukti saat KTT ke-42 di Labuan Bajo yang berlangsung dengan lancar dan sukses. Kesuksesan ini pun mampu menunjukkan kepemimpinan Indonesia di tingkat dunia.

“Semangat dan kolaborasi yang lebih kuat dalam menggaungkan KTT ASEAN 2023. Karena keberhasilan Keketuaan Indonesia di KTT ASEAN 2023 dinilai dari komunikasi publik yang baik,” ujarnya.

Sebagai informasi, tema Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 yakni "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth". Melalui tema tersebut, Indonesia ingin memastikan bahwa ASEAN tidak sebatas organisasi yang berperan bagi kawasan, tapi juga untuk dunia.

Presiden RI Joko Widodo akan membuka KTT ke-43 ASEAN, sekaligus memimpin 12 pertemuan. Rangkaian pertemuan tersebut adalah KTT ke-43 dalam format plenary dan retreat, KTT ke-26 ASEAN-Tiongkok, KTT ke-24 ASEAN-Korea Selatan, KTT ke-26 ASEAN-Jepang, dan KTT ke-11 ASEAN-Amerika Serikat.

Pertemuan lainnya adalah KTT ASEAN-Kanada, KTT ke-26 ASEAN Plus Three, KTT ke-20 ASEAN-India, KTT ke-3 ASEAN-Australia, KTT ke-18 Asia Timur (EAS), dan KTT ke-13 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

(ay/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment