Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Peneliti Politik BRIN, Wasisto Raharjo Jati, mengungkapkan bahwa proses transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto dinilai berjalan dengan baik. Ia mengatakan, hal ini menjadi tradisi yang baik dalam proses demokrasi di Indonesia.
"Tentu di sini beliau (Presiden Jokowi) mengisyaratkan adanya suksesi yang sifatnya soft landing. Artinya tidak ada legacy yang memperkeruh," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Senin (7/10/24).
Sebab, pemerintahan Presiden Jokowi tidak ingin meninggalkan masalah, terutama mempunyai implikasi hukum ke depannya. "Saya pikir ini transisi yang baik," ujarnya.
Selanjutnya ia juga menambahkan, bahwa Presiden Jokowi sudah menyiapkan berbagai macam fondasi program agar dapat dilanjutkan pemerintahan mendatang. "Yang diharapkan tentu kontinuitas legacy yang sekarang dan terpilih nanti," ujarnya.
Selanjutnya, ia melihat ada beberapa fondasi program yang dapat dilanjutkan pemerintahan mendatang. Salah satunya yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Karena memang inilah menjadi program yang sifatnya multiyears. Tidak hanya tahun sekarang tetapi tahun-tahun berikutnya," jelasnya.
Presiden terpilih Prabowo, sebelumnya optimistis IKN paling cepat dapat berfungsi dalam tiga tahun mendatang. Diharapkan fungsi IKN dapat berjalan sebagai mana mestinya.
"Kita sadar pembangunan ibu kota itu bukan pekerjaan yang sebentar, pekerjaan yang lama dan berat. Tapi saya percaya dalam 3, 4, 5 tahun fungsi daripada ibu kota ini sudah bisa berjalan," ujar Prabowo.
Prabowo bertekad untuk melanjutkan seluruh tahap pembangunan IKN. "Saya sudah berkali-kali sampaikan, bahwa saya bertekad untuk melanjutkan, kalau bisa menyelesaikan," ujar Prabowo.
"Pak Jokowi saya kira sudah mengambil peran sejarah, beliau yang inisiasi, minimal saya lanjutkan. Kalau bisa saya ikut yang menyelesaikan," tutupnya.
(fa/hn/nm)
RRI
in
Nasional
