Tribratanews.polri.go.id - Medan, 14 September 2024 – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo, menegaskan bahwa penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara telah mencapai standar kelas dunia, bahkan setara dengan Olimpiade.
Hal tersebut ditegaskannya saat konferensi pers di Media Center PON XXI Wilayah Sumut, Kota Medan, pada Jumat (13/9/2024) malam.
Menpora pun menyatakan kebanggaannya atas kualitas penyelenggaraan yang lebih unggul dibandingkan dengan SEA Games yang baru saja digelar di Kamboja. “Ini jauh lebih baik dibanding SEA Games di Kamboja kemarin,” ungkapnya.
Menpora juga mengapresiasi kesiapan luar biasa yang ditunjukkan oleh PB.PON Aceh-Sumut dalam menghadapi tantangan besar penyelenggaraan olahraga nasional ini.
Menurutnya, respons cepat yang diberikan oleh tim penyelenggara terhadap masukan publik, termasuk isu fasilitas dan infrastruktur, merupakan bukti keseriusan mereka dalam menjaga kualitas PON.
Salah satu contoh yang disebutkan Menpora adalah perbaikan jalan di sekitar GOR Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Setelah sempat menjadi viral karena kondisi jalannya, tim PB PON segera mengambil tindakan cepat dengan meratakan dan memperbaiki jalan tersebut.
“Alhamdulillah, jalan tersebut sudah diratakan dan dikeraskan. Para penonton dan pendukung tim voli telah melewati jalan itu dengan lancar,” kata Menpora.
Selain itu, Menpora juga menyoroti inovasi dalam fasilitas GOR yang sudah dilengkapi dengan sistem pendingin udara (AC) unik yang dirancang khusus untuk meningkatkan kenyamanan para pemain dan penonton. Ia menegaskan bahwa kualitas fasilitas ini merupakan yang terbaik di Indonesia.
“GOR di Sumatera Utara memiliki desain AC yang unik, satu-satunya di Indonesia, untuk kenyamanan di dalam arena,” jelasnya.
Lebih jauh, Menpora Dito turut memuji venue atletik yang telah mendapatkan sertifikasi internasional. Ia menegaskan bahwa PON kali ini tidak hanya mengejar sukses penyelenggaraan, tetapi juga sukses dalam menyediakan fasilitas olahraga berstandar global.
“Venue atletik yang kita gunakan sudah bersertifikasi internasional, ini membuktikan bahwa kita mampu menyajikan fasilitas kelas dunia di ajang nasional,” tambah Menpora.
Selain itu, sejarah baru juga tercipta di PON XXI ini dengan dipertandingkannya cabang olahraga e-sport untuk pertama kalinya. Menpora memandang hal ini sebagai langkah penting dalam mengakomodasi minat kaum muda dan mengembangkan cabang olahraga baru yang sedang naik daun di kancah internasional.
Menjadi kebanggaan lagi adalah keindahan venue voli pantai di Samosir yang terletak di tepi Danau Toba. Menpora bahkan menyamakan pemandangan di sana dengan venue voli pantai Olimpiade Paris yang berlatar belakang Menara Eiffel.
“Pemandangan di venue voli pantai Samosir ini indah, langsung menghadap Danau Toba dan perbukitan. Rasanya hampir sama dengan venue voli pantai di Olimpiade Paris,” kata Menpora dengan bangga.
Pada kesempatan tersebut Menpora kembali menekankan agar masyarakat tak perlu ragu terkait penyelenggaraan PON 2024 karena didukung oleh landasan hukum yang kuat melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2024. Atas dasar ini pula pemerintah membentuk dua Satuan Tugas (Satgas) penting yang bertugas mengawasi seluruh proses pelaksanaan PON.
“Tuduhan mengenai adanya penyelewengan atau korupsi yang beredar harus dibahas dengan hati-hati. Semua proses kami pastikan transparan dan diawasi oleh pihak berwenang,” tegasnya.
Menpora juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu menyampaikan keluhan atau masukan terkait penyelenggaraan PON, karena mekanisme pengawasan sudah dipastikan bekerja dengan baik.
“Kita semua berharap PON kali ini akan menjadi yang tersukses dari segala aspek. Mari kita jadikan ini sebagai momentum kebanggaan nasional, dan dukung para atlet kita untuk meraih prestasi terbaik,” pungkas Menpora.
Dengan berbagai pencapaian dan upaya peningkatan yang telah dilakukan, Menpora Dito Ariotedjo optimistis bahwa PON XXI Aceh-Sumut 2024 akan menjadi standar baru bagi perhelatan olahraga nasional di Indonesia. (Toro InfoPublik/TR/Elvira Inda Sari).
(ta/hn/nm)