Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Indonesia dan Amerika Serikat bakal menjajaki kerja sama di bidang keamanan siber dalam waktu dekat. Rencana kerja sama tersebut disampaikan Kepala Ekosistem Pendidikan Telkom Indonesia Sri Safitri dan Pendiri/CEO Stratigos Security Beau Woods dalam acara diskusi informatif tentang Kemajuan Teknologi dan Kebebasan Berekspresi di @america, Jakarta, Rabu (29/5/24).
Acara tersebut juga dihadiri pendiri Pusat AI dan Inovasi Teknologi untuk Demokrasi (PIKAT) Damar Juniarto sebagai pembicara dari sisi aktivis media sosial. Sri mengungkap bahwa kerja sama gabungan antara Kedutaan Besar AS dengan Forum Keamanan Siber Indonesia melibatkan dua tim ahli dalam menyokong potensi pengembangan keamanan siber.
Baca Juga: Komnas HAM Bertemu Kapolda Jabar Hari Ini
"Sebenarnya kita ingin bekerja sama dalam tahap kolaborasi, untuk mengetahui potensi area kolaborasinya seperti apa. Dan untungnya, Kedutaan Besar AS bekerja sama dengan Forum Asosiasi Keamanan Siber Indonesia untuk berkoordinasi dan mencari jalan bagi bidang kolaborasi tersebut," ujar Sri.
Kemarin banyak hal yang dibicarakan terkait perlindungan data pribadi, karena Indonesia akan menerapkan terkait hal tersebut dan bagaimana Indonesia dan AS bisa belajar dari pengalaman AS untuk terkait dengan potensi kerja sama siber itu.
Woods juga menambahkan bahwa AS tengah gencar-gencarnya melakukan kerja sama melalui sejumlah perusahaan di bidang siber. Kami melakukan pertukaran budaya dan mengunjungi perusahaan-perusahaan Amerika. Jadi ada beberapa, tapi saya belum familiar dengan semuanya.
"Rencana mengenai kerja sama Indonesia-AS di bidang keamanan siber muncul di tengah berbagai polemik pembentukan Dewan Media Sosial dan Rancangan Undang-Undang Penyiaran," tutup Woods.
(rz/pr/nm)