Tribratanews.polri.go.id - Gunung Semeru yang menalami erupsi selama 139 detik hari ini, Kamis (1/8/24) pagi, erupsi itu terjadi pada pukul 05.03 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl.
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 139 detik," jelas Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi, dilansir dari msn.
Kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II. Dengan status ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).
Baca Juga: Arema FC Kalahkan Persis Solo dan Berhasil ke Final Piala Presiden 2024
Pihaknya meminta kepada masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.
Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan bahaya lontaran batu pijar.
PVMBG juga meminta masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
(ek/hn/nm)