Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Kadiv Humas Polri, Irjen. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si., menyampaikan rasa kehialangan terkait adanya calon taruna akpol yang gagal dikarenakan terjangkit Covid-19/ Corona disejumlah polda saat pelaksanaan penerimaan calon taruna dan taruni akpol tahun 2020.
"Polri merasa kehilangan peserta terbaik seleksi untuk menjadi polisi. Namun, tidak bisa dipungkiri karena salah satu syarat utama adalah bebas Covid-19," ungkap Kadiv Humas Polri.
“Calon taruni yang dinyatakan positif itu mendapat peringkat teratas di bidang akademis, lanjut Kadiv Humas Polri.
Faktor kesehatan tentunya menjadi salah satu faktor utama dalam proses ketat seleksi penerimaan taruna akpol, termasuk sehat dan bebas darii covid-19. "Peserta harus bebas Covid-19 yang dinyatakan dengan hasil uji usap oleh gugus tugas dan RS Bhayangkara serta IDI," jelas Kadiv Humas Polri.
Telah diketahui sebelumnya, sejumlah calon taruna dan taruni di beberapa polda gagal lulus dalam seleksi setelah dinyatakan positif covid-19 saat tes usap yang dilaksanakan dalam proses seleksi tersebut.
(rz/sw/hy)
