Basarnas Upayakan Capai Standar Operasi SAR Internasional

27 December 2023 - 18:30 WIB
Source Foto: Antara

Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsdya TNI Kusworo terus mengupayakan koordinasi lintas Kementerian dan Lembaga (K/L) agar pihaknya dapat mencapai standar kecepatan dan ketepatan waktu saat terlibat operasi SAR internasional.

Kepala BNPB Kusworo menuturkan, Basarnas menetapkan target yakni selambat-lambatnya enam jam sejak menerima laporan bisa berangkat dari bandara menuju lokasi operasi SAR internasional.

"Namun memang di lapangan seringkali personel sudah tiba di bandara sebelum enam jam, tapi baru bisa terbang lima hari kemudian," ujar Kepala BNPB Kusworo, Rabu (27/12/23).
Baca Juga: KPU: Pengiriman Surat Suara Metode Pos ke Luar Negeri Dilakukan pada 2-11 Januari 2024

Kepala BNPB Kusworo memahami bahwa hal itu terjadi karena panjangnya pengurusan prosedural, termasuk untuk alat peralatan para personel Basarnas.

Oleh karena itu, ia telah meminta bantuan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy guna memudahkan koordinasi lintas K/L demi mendukung kerja Basarnas dalam operasi SAR internasional.

"Semoga ke depan koordinasi ini bisa membantu pencapaian standar kecepatan dan ketepatan waktu berangkat dari bandara selambat-lambatnya enam jam untuk operasi SAR internasional," harap Kepala BNPB Kusworo.

Perbaikan itu sejalan dengan kinerja Basarnas yang selama ini secara konsisten sudah bisa menjalankan tindakan untuk operasi SAR domestik yakni dengan standar selambat-lambatnya 25 menit sejak menerima laporan dari kanal layanan 115.

Di sepanjang Januari-November 2023, Basarnas telah melaksanakan 2.209 operasi SAR dengan jumlah korban terdampak sebanyak 22.052 jiwa. Dari jumlah tersebut terdapat 20.084 korban selamat, 1.592 korban jiwa, dan 376 korban hilang.

Ia mengatakan operasi SAR berupa kondisi yang membahayakan manusia mendominasi operasi Basarnas dalam periode Januari-November 2023 yaitu sebanyak 1.268 kejadian, diikuti 718 kecelakaan kapal, 97 bencana, 57 kecelakaan penanganan khusus, dan enam kecelakaan pesawat.

ndt/hn/nm

Share this post

Sign in to leave a comment