Bahas Kasus Ambil Paksa Jenazah Covid, Kaopspus Aman Nusa II Ikuti Rapat Virtual Pimpinan Gugus Tugas Tingkat Nasional

13 June 2020 - 08:58 WIB
Tribratanews.polri.go.id-Jakarta. Kabaharkam Polri, Komjen Pol. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., selaku Kepala Operasi Kepolisian Terpusat (Kaopspus) Aman Nusa II-Penanganan Covid-19, mewakili Kapolri mengikuti rapat koordinasi virtual pimpinan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tingkat Nasional dari Ruang Rapat Baharkam Polri, Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (12/06/20).

Rapat yang dipimpin Kepala BNPB sekaligus Kepala Gugus Tugas Covid -19, Letjen TNI Doni Monardo, ini beragendakan: kasus pengambilan paksa jenazah pasien Covid -19; isu masyarakat dibayar oleh rumah sakit untuk mengaku pasien Covid -19; penolakan masyarakat atas Rapid Test; dan peningkatan kasus positif di beberapa daerah.

Terkait penindakan hukum kepada masyarakat yang mengambil paksa jenazah pasien Covid -19, Kabaharkam Polri menerangkan, sudah ada empat laporan kepolisian (LP) dan 10 tersangka sudah ditangkap.

“Dari para pelaku yang sudah dilakukan pengkapan, ada beberapa tersangka reaktif Covid -19,” ungkap mantan Kapolda Sumut itu.

Sedangkan untuk kasus ujaran kebencian dan berita bohong, pihak kepolisian telah menangani sebanyak 107 kasus dengan 107 tersangka.

Selain melakukan penegakan hukum, Kabaharkam Polri menjelaskan, Kapolri juga telah memerintahkan jajarannya agar berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan pasien yang meninggal dunia apakah positif Covid -19 atau negatif sehingga tidak menimbulkan keraguan di masyarakat.

Adapun untuk pelaksanaan Rapid Test, Polri telah mengeluarkan petunjuk dan arahan kepada jajarannya agar berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memrioritaskan kepada masyarakat yang berinteraksi secara langsung dengan pasien Covid -19 sehingga tidak menimbulkan penolakan.

“Untuk usia rentan diprioritaskan melakukan pemeriksaan Swab Test,” imbuh Komjen Pol Agus Andrianto.

Rakor tersebut juga diikuti oleh Menko Polhukam, Menkes, Jaksa Agung, Kasum TNI, para Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19, para Koordinator Bidang-Bidang dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, serta Koordinator Sub Bidang Gakkum dan anggota.

(ng/bq/hy)

Share this post

Sign in to leave a comment