Antisipasi Penularan Varian Baru, Kapolda Jambi Hadiri Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19

30 December 2021 - 09:10 WIB
Tribratanews.polri.go.id – Jambi. Kapolda Jambi, Irjen. Pol. A. Rachmad Wibowo, S.I.K., M.I.K., menghadiri rapat evaluasi penanganan Covid-19 tahun 2021 dan antisipasi lonjakan penularan kasus Covid-19 akibat libur Nataru, di kantor BPBD Prov Jambi, Rabu (29/12/2021).

Kapolda jambi mengatakan, sebelum masalah vaksin, dirinya menanggapi soal angkutan batubara terlebih dahulu, sebagaimana yang disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub).

"Kita menyarankan agar Dishub segera memasang rambu-rambu di kantong-kantong parkir, sehingga kita dapat bertindak jika ada sopir yang melanggar, bila perlu kita tahan mobilnya jika dua kali melanggar. Asal ada rambu-rambu di lokasi, kita harus antisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas di sepanjang rute jalur armada batubara jelang Nataru,” tegas Kapolda Jambi.

Kapolda Jambi mengatakan, berkaitan dengan penekanan Presiden RI, ada beberapa hal yang perlu dipedomani. Pertama pendisiplinan Protokol Kesehatan (Prokes) yaitu pemakaian masker di wilayah berstatus PPKM level I.

"Kedua, melakukan tracing dan trafing jika ada penemuan kasus positif. Ketiga percepatan vaksinasi, dimana lokasi vaksinasi harus dekat dengan sasaran yang akan divaksin. Keempat, mengenai vaksinator, agar mengapload data manual ke P-care, karena ini akan meningkatkan persentase capaian vaksinasi kita," ungkap Kapolda Jambi.

Mengenai ketersediaan vaksin saat ini, Jambi masih bagus dalam penerapannya. "Untuk Polda Jambi sendiri kita sudah melakukan percepatan vaksin di angka 213.000 dosis, dengan persentase 28 persen, dan kita sudah over dari kewajiban yang hanya 20 persen,” ungkap Kapolda Jambi.

Kapolda menjelaskan, dari Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi, Kabupaten Kerinci berada di urutan terendah capaian vaksinasi dan Kota Sungai Penuh meningkat drastis dalam beberapa hari terakhir. Begitu juga dengan Sarolangun dan Merangin.

Kapolda Jambi berharap, awal tahun 2022 nanti unsur Forkompimda bisa bersama-sama ke Kerinci untuk membantu percepatan vaksinasi. Di kerinci masyarakatnya defense (menolak) dengan vaksinasi, dan diharapkan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) untuk membantu percepatan disana.

"Kita sudah pernah mendorong percepatan vaksinasi di Kerinci dengan memberikan doorprize, namun hanya berjalan sementara,” jelas Kapolda Jambi.

Untuk itu, Kapolda meminta agar semua pihak harus fokus ke Kerinci. Bila perlu diperkuat dengan pemimpin-pemimpin yang ada di Jambi dalam percepatan vaksinasi ini. "Saya merekomendasikan agar Pemprov Jambi mengusulkan ke Kemenkes agar mendistribusikan vaksin sesuai dengan kemampuan kita untuk didistribusikan ke daerah-daerah, agar jangan ada vaksin yang expired," tegas Kapolda Jambi.

“Saya akan menempatkan tim vaksinator empat orang di desa-desa guna mendorong vaksinasi. Kalau tidak ada sinyal, maka data akan dientri di Polres Polres,” tegasnya.

Selanjutnya, untuk antisipasi munculnya varian baru, Kapolda meminta untuk fokus di hilir, baik itu kesiapan tenaga kesehatan, tempat tidur, sistem apload data manual ke P-Care dan aplikasi peduli lindungi juga harus ada yang mengawasi, bukan sekedar aplikasi, karena masih bisa direkayasa.

(fa/bq/hy)

Share this post

Sign in to leave a comment