2 Hari Berjibaku Padamkan Karhutla, Kapolres Bengkalis dan Tim Pantang Pulang Sebelum Padam

19 March 2023 - 18:33 WIB
Divisi Humas Polri

Tribratanews.polri.go.id - Pekanbaru. Kebakaran melanda Kabupaten Bengkalis, tepatnya di Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan, dalam dua hari ini, 18-19 Maret. Tak tanggung-tanggung, luas area lahan terbakar mencapai sekitar 25 hektare.

Tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, Damkar dan Masyarakat Peduli Bencana (MPB) daerah setempat, berjibaku memadamkan api.

Baca juga :Kapolri Resmikan Pembangunan Asrama Brimob Polda Kalimantan Barat

Upaya petugas dalam melakukan pemadaman kebakaran lahan pun tidak mudah. Terlebih, lahan yang terbakar merupakan tanah gambut dan vegetasinya terdiri dari akasia dan semak belukar.

Terpaan angin kencang, cuaca panas terik hingga kepungan kepulan asap pekat, tak membuat petugas surut semangat dalam melakukan pemadaman. Mereka terus mengantisipasi agar kebakaran tidak semakin meluas.

"Ini sudah masuk hari kedua upaya pemadaman, hingga kini masih berlangsung," ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Ahad (19/3/2023). 

Kombes Pol. Sunarto mengatakan, tim gabungan yang terlibat dalam pemadaman terdiri dari Polres Bengkalis dan Polsek Bantan 55 

personel, Kodim 0303 Bengkalis dan Koramil Bengkalis 20 personel, BPBD Bengkalis 20 personel, Damkar Bengkalis 23 personel, dan MPB 50 orang.Proses pemadaman dilakukan dengan cara manual, yakni dengan membawa mesin pompa penyemprot air ke lokasi. Menurut Kombes Pol. Sunarto, petugas juga dibantu alat berat untuk membuat sekat supaya api tidak merembet hingga lebih luas lagi.

"Dengan menempuh jalur darat, tim membawa 10 mesin pompa air air, 25 selang, 10 nozzle, dan 1 alat berat ekskavator," tutur Kombes Pol. Sunarto. 

Lebih lanjut, lokasi kebakaran sulit dijangkau dan tak ada akses jalan menuju ke sana. Maka itu, petugas terpaksa membabat semak belukar dan tumbuhan lainnya demi membuat jalan masuk menuju lokasi Karhutla.

Ditambah lagi, angin kencang, cuaca panas terik, lahan berkontur gambut serta kayu akasia dan semak belukar yang mudah terbakar, membuat petugas harus bekerja ekstra dalam melakukan pemadaman.

"Saat ini sebagian besar kawasan yang terbakar, sudah dapat dipadamkan. Luasan area yang terbakar juga dapat diminimalisir. Petugas akan berada di lokasi sampai pendinginan dan dapat dipastikan api sudah benar-benar padam," terang Kombes Pol. Sunarto.

(ndt/af/hn/um)

Share this post

Sign in to leave a comment