Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kebanyakan orang masih mengandalkan penggunaan minyak pada masakan. Minyak dianggap sebagai bahan penting dalam mematangkan makanan. Terlebih, jika ingin hasil makanan menjadi renyah, maka diperlukan minyak cukup banyak untuk bisa merendam seluruh masakan.
Minyak yang dipakai pun berbeda-beda. Kebanyakan menggunakan minyak berbahan kelapa sawit. Meski begitu, banyak juga mereka beralih ke penggunaan minyak yang dianggap lebih baik dan sehat, seperti minyak Zaitun dan minyak kanola.
Karena hal itu, perlu diperhatikan penggunaan minyak sehari-hari. Dilansir dari Times of India, Selasa (24/10/23), berikut sederet minyak yang berdampak buruk jika digunakan terlalu sering, antara lain:
1. Minyak kelapa sawit
Minyak kelapa sawit atau sering disebut dengan minyak goreng merupakan jenis yang paling sering digunakan untuk memasak. Terlebih, digunakan oleh masyarakat Indonesia yang memang memiliki budaya mengonsumsi makanan olahan yang digoreng.
Baca Juga: Polda Lampung Musnahkan Barang Bukti Narkoba Senilai Kurang Lebih 200 Miliar
Minyak sawit dianggap sebagai pilihan tepat karena bisa ditemukan dengan mudah dimana saja. Minyak ini juga dijual dengan harga yang terjangkau.
Para ahli juga memperingati penggunaan minyak sawit terlalu berlebihan karena dampak kesehatannya. Minyak ini mengandung racun yang dapat menyebabkan kanker dan merusak kromosom hingga organ tubuh.
2. Minyak jagung
Karena anggapan minyak sawit berbahaya, sehingga banyak orang beralih ke jenis minyak lain. Salah satunya minyak jagung.
Jenis minyak ini mengandung lemak dan vitamin E yang bermanfaat sebagai antioksidan dan anti-inflamasi. MInyak jagung dianggap lebih baik karena kaya fitosterol yang dapat menghambat penyerapan kolesterol dalam tubuh.
Menggunakan minyak jagung dalam masakan juga dapat menurunkan risiko serangan jantung.
3. Minyak kedelai
Minyak nabati lainnya yang kerap menjadi pengganti adalah minyak kedelai. Minyak ini dibuat menggunakan ekstrak kacang kedelai. Kacang yang telah dipisahkan dari sekamnya, kemudian dihaluskan, dan dipisahkan dari kandungan minyaknya.
Minyak ini akan melewati proses penyulingan dan pemurnian sehingga hasilnya bening dan lebih aman digunakan.
Penggunaan minyak kedelai dikenal lebih baik dalam menjaga nutrisi pada masakan. Minyak ini juga bisa mencegah penyakit kronis.
4. Minyak kanola
Minyak kanola berasal dari biji tanaman kanola. Minyak ini kaya akan kandungan asam lemak tak jenuh ganda. Nutrisi tersebut memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk pada otak.
Kandungan lemak omega-3 dan omega-6 dapat meningkatkan peradangan jika dikonsumsi berlebihan. Minyak kanola juga memberikan dampak buruk pada memori.
5. Minyak zaitun
Minyak zaitun juga dianggap sebagai minyak sehat. Banyak pelaku diet menggunakan minyak ini untuk mengolah masakannya. Mulai dari menumis hidangan, hingga digunakan sebagai bumbu pada salad.
Minyak zaitun dikenal memiliki asam lemak bermanfaat. Minyak ini juga mengandung vitamin E. vitamin K, dan antioksidan tinggi. Antioksidan ini secara aktif dapat mengurangi risiko penyakit berbahaya.
(sy/hn/nm)