Teriknya Sinar Matahari, Perlukah Kacamata 'Cengdem' untuk Tangkal UV?

27 April 2023 - 14:45 WIB
Foto: Ilustrasi

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Belakangan ini masyarakat mengeluhkan cuaca yang teramat panas dan lebih gerah dibandingkan biasanya. Suhu tertinggi terpantau terjadi di Ciputat, Tangerang Selatan, pada Senin (17/4/23) dengan suhu 37,2 derajat celcius.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pihaknya memastikan kondisi tersebut tidak ada kaitannya dengan gelombang panas yang melanda Asia. Sekalipun terik, suhu yang terukur di Indonesia sepekan terakhir masih terbilang 'normal'.

Namun demikian, perlu diketahui bahwa teriknya sinar matahari juga menimbulkan kekhawatiran terkait paparan matahari dan indeks sinar UV. Tak hanya berisiko memberikan efek pada kulit, sinar UV juga dapat mempengaruhi kesehatan mata.

Baca Juga:  Menteri PUPR Minta Infrastruktur KTT Asean Berstandar Internasional

Dokter spesialis mata, dr. Timmy Budi Yudhantara, SpM., menyebutkan, bahwa panas yang terik bisa menyebabkan mata lebih cepat kering, lelah, dan bisa memicu katarak lebih awal. Untuk itu, masyarakat yang akan beraktivitas di luar ruangan dianjurkan menggunakan payung, topi, dan kacamata anti UV.

"Tips menjaga kesehatan mata saat terik seperti saat ini, usahakan tidak banyak di ruang terbuka khususnya siang hari, pakai topi atau payung saat keluar ruangan, gunakan kacamata anti UV, sediakan tetes artificial tears agar jika mata terasa kering, segera diteteskan, dan cukup minum air putih," ujarnya dikutip dari Detik, Rabu (26/3/23).

Pemilihan kacamata hitam pun perlu diperhatikan. Bukan sekedar kacamata hitam, tetapi perlu ada filter anti UV-nya. Pasalnya, kalau hanya menggunakan kacamata hitam saja, maka pupil akan melebar sehingga UV malah banyak masuk ke dalam dapat membahayakan kesehatan mata.

(sy/hn/um)

Share this post

Sign in to leave a comment