Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Khasiat olahraga tak hanya didapat dari latihan berintensitas tinggi. Olahraga low impact juga dapat memberikan manfaat kesehatan yang optimal tanpa memberi tekanan berlebih pada persendian.
Jenis olahraga ini dianjurkan untuk pemula, lansia, ibu hamil atau menyusui, orang dengan berat badan berlebih, penderita osteoarthritis, serta orang yang sedang dalam masa pemulihan setelah cedera atau operasi.
Olahraga low impact melibatkan gerakan yang stabil dan bertahap, dengan menjaga setidaknya satu kaki tetap menapak di lantai sepanjang latihan.
Karena minim hentakan, risiko cedera pun lebih rendah, sehingga jenis olahraga ini cenderung lebih aman dan nyaman untuk sendi.
Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (13/7/25), berikut sederet jenis olahraga low impact yang mudah untuk dilakukan, antara lain:
1. Jalan kaki
Jalan kaki adalah olahraga yang sangat sederhana dan bisa dilakukan di mana saja. Olahraga low impact ini efektif untuk melatih otot kaki, menjaga kesehatan jantung, dan menurunkan risiko terjadinya penyakit kronis.
Tak hanya itu, berjalan kaki secara teratur juga dapat membantu menjaga berat badan tetap ideal.
2. Bersepeda
Bersepeda, baik menggunakan sepeda statis maupun sepeda biasa, dapat melatih otot tubuh tanpa membebani lutut dan pergelangan kaki.
Tak hanya itu, bersepeda juga membantu meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru, serta dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan jika dilakukan bersama keluarga atau teman.
3. Berenang
Berenang membuat gerakan di dalam air terasa lebih ringan, sehingga persendian tidak terbebani tetapi otot tetap aktif.
Tak hanya itu, olahraga low impact ini juga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh dan kebugaran jantung secara efektif. Berenang dianjurkan bagi penderita cedera sendi, ibu hamil, maupun orang yang kelebihan berat badan.
4. Yoga
Olahraga low impact ini dilakukan melalui gerakan peregangan dan latihan pernapasan. Jika dilakukan secara rutin, yoga dapat meningkatkan kelenturan, memperkuat otot, memberikan efek relaksasi, serta membantu meningkatkan keseimbangan tubuh dan konsentrasi.
5. Pilates
Pilates adalah olahraga yang menitikberatkan pada kekuatan inti serta postur tubuh, sehingga bermanfaat menjaga stabilitas tanpa tekanan besar pada sendi.
Sebagai salah satu olahraga low impact, pilates juga dapat membantu meningkatkan koordinasi gerak dan fleksibilitas secara bertahap.
6. Senam aerobik low impact
Senam aerobik low impact mencakup beberapa kelas, seperti low impact aerobic, Zumba Gold, atau tai chi, yang didesain dengan gerakan ramah sendi dan cocok bagi pemula maupun lansia.
Olahraga ini juga membantu meningkatkan stamina dan koordinasi tubuh, tetapi juga efektif mencegah kelelahan berlebihan.
7. Latihan kekuatan
Latihan kekuatan, seperti plank dan lunge, merupakan contoh olahraga low impact yang dapat membantu membangun otot dan meningkatkan keseimbangan tubuh tanpa memberikan tekanan berlebih pada sendi.
Dengan melakukan latihan ini secara rutin, Anda juga dapat memperbaiki postur tubuh dan menjaga kepadatan tulang.
(sy/hn/rs)