Kepiting, Makanan Laut yang Ternyata Manfaatnya Tak Kalah Dahsyat

10 June 2024 - 08:00 WIB
Ilustrasi

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Secara umum, kepiting termasuk dalam jenis makanan laut yang rendah merkuri. Kepiting juga tinggi akan kandungan asam lemak omega-3 yang berfungsi untuk menjaga kesehatan otak, jantung, dan metabolisme tubuh.

Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (6/6/24), berikut sederet manfaat kepiting bagi kesehatan tubuh, antara lain:

1. Membangun dan memelihara otot-otot tubuh

Kepiting merupakan salah satu makanan yang kaya akan protein. Dalam 100 gram daging kepiting, terdapat sekitar 14 gram protein. Nutrisi ini berperan penting dalam memelihara otot tubuh.

Terpenuhinya kebutuhan protein harian juga bisa membantu mencegah hilangnya massa otot selama menjalani diet untuk program penurunan berat badan.

2. Mencegah anemia

Mengonsumsi daging kepiting secara rutin dapat menurunkan risiko terjadinya kurang darah atau anemia, terutama akibat kekurangan vitamin B12 dan folat. Ini karena kepiting mengandung B12 dan asam folat yang cukup tinggi, lho. Kedua nutrisi ini berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.

Dengan rutin mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 dan folat, diharapkan tubuh dapat memproduksi sel-sel darah merah baru yang sehat.

3. Menjaga kesehatan tulang

Tak hanya tinggi protein, kepiting juga kaya akan kalsium. Kalsium merupakan mineral yang dapat membantu menjaga masa tulang dan mencegah osteoporosis. Selain baik untuk tulang, tercukupinya kebutuhan kalsium juga akan membantu sel saraf, jantung, dan otot, agar tetap bisa berfungsi dengan baik.

4. Menjaga fungsi otak

Makanan laut, termasuk kepiting, memang dikenal bermanfaat untuk kesehatan otak. Ini berkat melimpahnya kandungan asam lemak omega-3. Selain mendukung fungsi otak, rutin konsumsi kepiting juga diyakini bisa menurunkan risiko terjadinya demensia dan penyakit Alzheimer di kemudian hari.

5. Menjaga kesehatan jantung

Asam lemak omega-3 dalam daging kepiting punya banyak manfaat untuk kesehatan jantung. Nutrisi ini bisa membantu mengurangi risiko terbentuknya bekuan darah serta menurunkan kadar trigliserida.

Hal tersebut berkaitan erat dengan lebih terjaganya kesehatan jantung, termasuk mengurangi risiko terjadinya aritmia atau gangguan irama jantung.

(sy/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment