Kenali Beberapa Ciri-ciri Kanker Sarkoma Serta Gejalanya

18 February 2024 - 08:00 WIB
Shutterstock

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta, Sarkoma adalah kelompok kanker jarang yang muncul di tulang, dan jaringan ikat seperti lemak dan otot. Pada kebanyakan kasus, penyebab sarkoma tidaklah jelas, Sabtu (17/02/24).

Dikutip dari Detik, menurut National Cancer Institute, sekitar 12.000 kasus sarkoma jaringan lunak dan 3.000 kasus sarkoma tulang didiagnosis di AS setiap tahunnya. Sarkoma tulang lebih sering terjadi pada anak-anak sedangkan sarkoma jaringan lunak lebih sering terjadi pada orang dewasa.

Berikut beberapa jenis kanker sarkoma di antaranya:

Kanker sarkoma pada jaringan lunak:

- Angiosarcoma (pembuluh darah atau limfa)
- Liposarcoma (jaringan lemak)
- Leiomyosarcoma (otot halus pada dinding organ)
- Synovial sarcoma (persendian, khususnya lutut)
- Neurofibrosarcoma (lapisan pelindung saraf)
- Rhabdomyosarcoma (otot rangka)
- Kanker sarkoma pada tulang:

Baca Juga: Pesawat Wings Air Ditembak saat Ingin Landing di Bandara Dekai Papua

Osteosarcoma (tulang)
- Ewing sarcoma (tulang atau jaringan lunak)
- Chondrosarcoma (tulang rawan)
- Fibrosarcoma (fibrogenic tissue, semacam jaringan lunak pada tulang)

Kanker sarkoma mungkin tidak menimbulkan gejala apapun sampai menyebar dan menekan saraf, organ, atau otot di sekitarnya. Pertumbuhan dan penyebaran kanker dapat menyebabkan rasa sakit, rasa kenyang, atau masalah pernapasan.

Selain gejala yang khas, pengidap kanker sarkoma juga bisa mengalami gejala kanker umum lain. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa ciri-ciri kanker sarkoma yang bisa dialami pengidapnya.

1. Muncul benjolan
Timbulnya benjolan merupakan salah satu gejala khas kanker sarkoma. Baik kanker sarkoma tulang maupun jaringan lunak dapat memicu benjolan pada bagian tubuh. Terkadang, benjolan tersebut tidak menimbulkan rasa sakit. Tapi ketika ukuran tumor bertambah besar, maka dapat menekan saraf atau otot di sekitarnya sehingga memicu nyeri.

2. Nyeri tulang
Nyeri pada tulang adalah gejala paling umum dari kanker sarkoma tulang, seperti osteosarcoma. Nyeri bisa hilang dan timbul begitu saja. Gejala ini sering disalahartikan sebagai nyeri akibat pertumbuhan (growing pains). Osteosarcoma sendiri merupakan salah satu jenis kanker yang banyak dialami oleh anak-anak.

3. Rentan patah tulang
Selain nyeri, kanker sarkoma pada tulang juga dapat memicu kerusakan pada tulang sehingga membuatnya rentan mengalami patah. Bahkan, patah tulang dapat terjadi akibat benturan yang ringan, atau terjadi tanpa adanya benturan sama sekali.

4. Nyeri perut
Kanker sarkoma yang muncul pada jaringan lunak di perut dapat menyebabkan nyeri jika tumor menekan otot atau saraf yang ada disekitar area tersebut. Nyeri perut biasanya juga disertai dengan kembung dan sembelit.

5. Penurunan berat badan
Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas merupakan salah satu gejala yang dapat dialami pengidap kanker, termasuk kanker sarkoma. Hal ini disebabkan oleh aktivitas sistem kekebalan tubuh ketika melawan sel kanker. Saat melawan sel kanker, sistem imun akan menghasilkan zat sitokin. Sitokin dapat memengaruhi metabolisme dan mengganggu hormon nafsu makan, sehingga membuat berat badan menurun.

Selain itu, sel kanker membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan sel sehat pada umumnya. Alhasil, tubuh akan membakar lebih banyak kalori ketika beristirahat dibanding biasanya.

6. Mual dan muntah
Mual dan muntah juga dapat menjadi salah satu gejala kanker, terutama jika tumor berada di usus besar, kerongkongan, lambung, atau bagian pencernaan lainnya yang dapat menyebabkan obstruksi. Obstruksi usus dapat menghambat saluran pencernaan serta aliran makanan padat dan cair. Hal inilah yang dapat memicu pengidap kanker mengalami muntah.

Selain itu, mual dan muntah juga bisa disebabkan oleh tumor yang tumbuh pada lapisan rongga perut (peritoneum), sehingga memengaruhi pergerakan makanan di usus dan menghambat proses pencernaannya.

(fa/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment