Jarang Diketahui, Ini 7 Manfaat Konsumsi Minuman Fiber bagi Kesehatan

3 December 2023 - 07:15 WIB
Ilustrasi

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Sesuai namanya, minuman fiber atau fiber drink adalah minuman yang menawarkan serat atau fiber yang tinggi. Biasanya, kandungan serat dalam minuman ini dapat berkisar 3–6 gram per saji. Dengan angka tersebut, minuman fiber bermanfaat untuk menambah asupan serat harian.

Serat sendiri merupakan salah satu jenis karbohidrat bersama dengan pati dan gula. Berbeda dengan gula, serat tidak bisa dicerna tubuh. Serat yang dikonsumsi akan memberi sensasi kenyang, tetapi akan kembali dikeluarkan saat buang air besar. Sifatnya ini membuat serat menawarkan banyak manfaat.

Dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (2/12/23), berikut sederet manfaat serat dalam minuman fiber yang bisa Anda peroleh, antara lain:

1. Menurunkan kolesterol

Dalam darah, terdapat kolesterol jahat (LDL) yang bisa membentuk plak di lapisan dalam pembuluh darah, memicu terjadinya penyumbatan, dan selanjutnya meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.

Baca Juga: Sering Disepelehkan, Ini 5 Khasiat dari Rambut Jagung bagi Kesehatan Tubuh

Nah, serat di dalam minuman fiber bisa membantu menurunkan kadar kolesterol. Salah satu mekanismenya adalah dengan mencegah penyerapan lemak di dalam saluran pencernaan. Lemak yang tidak diserap ini selanjutnya akan dibuang. Dengan begitu, kadar kolesterol akan menurun.

2. Mencegah diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 merupakan kondisi ketika kadar gula dalam darah seseorang terlalu tinggi akibat insulin tidak bekerja dengan optimal atau jumlahnya tidak cukup. Hal inilah yang menyebabkan gula di dalam darah tidak bisa diolah menjadi energi.

Kadar gula darah yang terus-menerus tinggi akan merusak sel dan jaringan. Hal ini bisa memicu terjadinya sejumlah komplikasi, mulai dari luka yang sulit sembuh hingga gangguan ginjal.

Nah, mengonsumsi minuman berserat, termasuk minuman fiber, bisa membantu mengendalikan kadar gula darah. Dengan begitu, risiko terjadinya diabetes tipe 2 bisa diturunkan.

3. Mengatasi dan mencegah sembelit

Bukan rahasia lagi, salah satu manfaat minuman fiber yang paling terkenal adalah mencegah dan mengatasi sembelit atau susah buang air besar. Ini karena kandungan seratnya bisa memadatkan massa tinja dan melunakkannya sehingga lebih mudah dikeluarkan.

4. Menjaga berat badan

Pernah dengar klaim minuman fiber bisa menurunkan berat badan? Hal ini bukan tanpa alasan, lho. Faktanya, mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung serat bisa memberikan sensasi rasa kenyang lebih lama.

Dengan begitu, keinginan untuk mengonsumsi camilan dalam jumlah berlebih bisa berkurang. Namun, perlu diingat bahwa untuk mendapatkan berat badan ideal, kamu harus tetap mengonsumsi makanan sehat lainnya dan berolahraga secara rutin.

5. Meredakan gejala sindrom iritasi usus besar

Sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome) adalah gangguan saluran pencernaan yang ditandai dengan gejala, seperti sakit perut, kembung, sembelit, atau diare. Nah, sejumlah penelitian menyatakan bahwa asupan serat yang cukup bisa membantu meredakan berbagai keluhan sindrom iritasi usus besar, lho.

6. Mencegah kanker usus

Kanker usus adalah pertumbuhan dan perkembangan sel secara tidak terkendali yang sifatnya merusak sel atau jaringan yang ada di sekitar usus. Belum diketahui penyebab pasti dari kanker usus, tetapi pola makan rendah serat merupakan salah satu faktor yang diketahui meningkatkan risikonya.

Oleh karena itu, penting untuk menerapkan pola makan cukup serat untuk menjaga kesehatan saluran cerna dan menurunkan risiko terjadinya kanker usus. Tak hanya itu, terapkan juga pola hidup sehat yang lain, termasuk tidak merokok, menjaga berat badan ideal, dan membatasi minum minuman beralkohol.

7. Mencegah kanker payudara

Salah satu faktor yang bisa memicu kemunculan kanker payudara adalah peningkatan kadar estrogen. Nah, beberapa penelitian menyatakan bahwa mengonsumsi makanan tingg serat, termasuk minuman fiber, bisa menurunkan kadar hormon estrogen.

Dengan begitu, risiko terjadinya penyakit atau kanker yang berkaitan dengan peningkatan hormon estrogen, termasuk kanker payudara bisa diturunkan.

(sy/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment