Jangan Disepelekan, Ini Efek Buruk Begadang bagi Wanita

20 July 2024 - 06:45 WIB
Time

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Wanita dewasa membutuhkan waktu tidur malam 7–9 jam setiap hari. Sayang, kebutuhan tidur ini kerap kali tidak terpenuhi karena selain dipicu oleh insomnia. Beberapa kondisi juga dapat membuat wanita rentan untuk begadang, seperti menidurkan anak yang terbangun di malam hari, mengganti popok anak, atau mengurus orang tua yang sakit.

Ada pula wanita yang sengaja begadang untuk menyelesaikan pekerjaan kantor akibat dikejar deadline atau sekedar menamatkan drama favorit. Tidur larut malam boleh dilakukan sesekali, tetapi bila menjadi kebiasaan akan menimbulkan efek begadang bagi wanita yang buruk untuk kesehatan.

Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (17/7/24), berikut sederet efek begadang bagi wanita yang tak boleh dianggap remeh, antara lain:

1. Penurunan imunitas

Begadang bisa menyebabkan imunitas tubuh menurun. Efek begadang bagi wanita ini terjadi karena adanya penurunan kadar sitokin dalam tubuh, yaitu protein yang dibutuhkan untuk melindungi tubuh dari peradangan dan infeksi.

Kurang tidur juga dapat mengakibatkan antibodi dan sel yang melawan infeksi melemah, sehingga membuat imunitas tubuh menurun. Akibatnya, Anda menjadi mudah sakit.

2. Kerutan di kulit

Kurang tidur juga bisa membuat produksi kolagen menurun sehingga menyebabkan kulit kehilangan kelembapan dan elastisitasnya. Efeknya, kulit menjadi kering dan kerutan di wajah lebih mudah muncul.

Tak hanya itu, kurang tidur akibat begadang juga bisa membuat kulit terlihat kusam. Efek begadang bagi wanita berupa lingkar hitam di bawah mata atau yang dikenal sebagai mata panda juga bisa timbul.

3. Kenaikan berat badan

Risiko untuk mengalami kenaikan berat badan atau obesitas meningkat pada wanita yang suka begadang. Hal ini dapat terjadi karena kurang tidur bisa memengaruhi preferensi makanan yang dikonsumsi.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak cukup tidur cenderung memilih makanan yang tinggi kalori dan karbohidrat. Tak hanya itu, hormon yang mengatur rasa lapar, yaitu ghrelin, juga dapat meningkat ketika wanita tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup.

Ketika kadar hormon tersebut meningkat, nafsu makan akan bertambah dan menyebabkan keinginan untuk mengonsumsi makanan secara berlebih. Efeknya, kenaikan berat badan akan lebih mudah terjadi.

4. Diabetes

Penelitian menunjukkan bahwa risiko wanita untuk terkena diabetes akibat kurang tidur lebih tinggi daripada pria. Efek begadang bagi wanita ini bisa timbul karena kurang tidur bisa menyebabkan metabolisme glukosa menjadi terganggu.

Hal ini mengakibatkan terjadinya resisten insulin serta kenaikan kadar gula darah sehingga penyakit diabetes pun menghantui.

5. Tekanan darah tinggi

Orang yang tidur malamnya hanya 6 jam atau kurang rentan mengalami tekanan darah tinggi. Tak heran bila wanita yang suka begadang akan rentan mengalami hal yang serupa.

Ini karena keseimbangan hormon yang mengatur tekanan darah, seperti katekolamin dan kortisol, akan terganggu ketika seseorang kurang tidur. Akibatnya, tekanan darah pun meningkat.

6. Penyakit jantung

Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang waktu tidurnya kurang dari 5 jam lebih rentan terkena penyakit jantung. Risikonya meningkat sampai di atas 75% jika hal ini terjadi secara terus-menerus atau berkepanjangan.

Efek ini muncul karena kurang tidur bisa membuat keseimbangan hormon dalam tubuh terganggu. Ketika kondisi ini terjadi, kenaikan tekanan darah dapat diikuti juga kenaikan gula darah sehingga mungkin untuk memicu penyakit jantung.

7. Gangguan suasana hati

Wanita yang suka begadang rentan untuk mengalami gangguan suasana hati. Efek begadang bagi wanita ini dapat terjadi karena otak tidak bisa berfungsi dengan baik saat kurang tidur.

Hal ini pun menyebabkan aktivitas amigdala di otak meningkat, sehingga mudah memicu reaksi negatif terhadap sesuatu yang tidak berjalan sesuai keinginan. Hal ini menyebabkan Anda lebih mudah menjadi emosi, kesal, dan marah.

(sy/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment