Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Beredar infromasi dengan klaim bahwa vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) pada anak perempuan dapat menyebabkan menopause dini, bahkan kemandulan.
Faktanya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan tidak ada bukti yang membenarkan klaim vaksin HPV bisa menyebabkan gangguan reproduksi pada wanita.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Mohammad Syahril menjelaskan bahwa imunisasi HPV sudah dipastikan keamanannya dan pada umumnya tidak menimbulkan reaksi yang begitu serius sesudah pemberian imunisasi.
Baca juga:
Jembatan Kaca The Geong Hutan Pinus Limpakuwus Pecah, Satu Orang Meninggal
dr. Mohammad Syahril juga mengungkapkan saat vaksin HPV diberikan dua dosis pada perempuan usia 9-13 tahun akan memiliki peluang menghindarkan dari kanker serviks hingga 100 persen
disisi lain, melansir dari mediaindonesia.com, pakar mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Yeva Rosana mengatakan penyuntikan vaksin HPV tidak berkaitan dengan kemungkinan kemandulan pada perempuan lantaran vaksin tersebut justru menghindarkan area reproduksi perempuan dari infeksi.
(as/hn/nm)