Dapat Gagalkan Diet, Ini Sederet Kebiasaan yang Harus Dihindari

18 June 2024 - 08:00 WIB
Ilustrasi

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Metabolisme tubuh punya kaitan dengan usaha penurunan berat badan alias diet. Jika terjadi gangguan metabolisme dimana asupan makanan lebih banyak dibandingkan pengeluaran energi dari aktivitas metabolisme, maka berisiko menyebabkan penimbunan lemak.

Alhasil, usaha diet pun bisa gagal. Karenanya penting bagi kamu untuk menjaga metabolisme tubuh tetap normal. Salah satu caranya dengan memperhatikan kebiasaan makan.

Dilansir Eat This, Not That!, Senin (10/6/24), berikut sederet kebiasaan yang berisiko mengganggu metabolisme tubuh, antara lain:

1. Tidak minum 2 gelas air saat bangun

Saat bangun tidur, jangan langsung minum kopi. Minuman yang disarankan adalah air putih untuk memperlancar metabolisme tubuh. Ahli gizi Lisa Jubilee merekomendasikan asupan air putih untuk menggantikan cairan yang hilang selama tidur.

Dengan minum 2 gelas air putih saat bangun, seseorang akan mengalami kembung berkurang, merasa lebih berenergi, dan selera makan lebih rendah. Kondisi ini tentu membantu usaha diet.

2. Salah pilih kopi

Waktu terbaik untuk minum kopi adalah pertengahan pagi dan pertengahan sore. Waktu ini menyesuaikan kandungan kortisol yang paling rendah dalam tubuh.

Hindari minum kopi terlalu pagi ataupun terlalu malam karena akan membebankan tubuh. Selain itu, jangan pilih kopi yang dibuat dengan tambahan banyak gula, sirup, hingga whipped cream karena tentu tinggi kalori.

3. Sarapan smoothies

Banyak orang menganggap smoothies sehat sehingga kerap mengandalkannya sebagai menu sarapan. Faktanya, smoothies rentan mengganggu metabolisme tubuh dan usaha diet karena tinggi gula.

Hindari beli smoothies di luaran atau jus kemasan. Lebih baik bikin sendiri dengan bahan-bahan alami yang minim kalori. Sirup atau gula pasir, misalnya, bisa diganti buah sebagai sumber gula alami.

4. Tidak sarapan protein

Protein seharusnya jadi bagian setiap menu makanan, terutama saat sarapan. Protein bantu tubuh membakar kalori 35% lebih banyak. Kondisi ini tentunya sangat menguntungkan ketika kamu sedang diet.

Sumber protein andalan untuk sarapan antara lain telur, selai kacang, dada ayam, oatmeal, hingga tahu tempe. Tiap sumber protein ini bisa diolah sesuai selera agar tidak membosankan.

5. Sarapan karbohidrat olahan

Kebiasaan makan pagi yang juga mengganggu metabolisme dan diet adalah sarapan karbohidrat olahan. Makanan ini membuat kamu lebih cepat lapar.

Lebih baik pilih sumber karbohidrat kompleks karena bikin kenyang lebih lama. Contohnya roti gandum, kentang, ubi, hingga sereal.

6. Melewatkan yogurt

Kamu bisa mengandalkan yogurt sebagai menu andalan. Greek yogurt, misalnya, mengandung senyawa penghancur lemak yang bermanfaat untuk diet.

Penelitian juga membuktikan probiotik yang terkandung dalam yogurt bantu wanita obesitas mengalami penurunan berat badan 2 kali lebih banyak dibanding yang tidak mengasup probiotik.

7. Melewatkan sarapan

Tidak sarapan terdengar seperti ide bagus untuk memangkas kalori. Namun, sebenarnya hal ini dapat memperlambat metabolisme tubuh seharian. Alhasil, risiko obesitas dan diabetes tipe 2 justru meningkat.

Tak hanya itu, membiarkan tubuh lapar sebenarnya membuat tubuh berhenti membakar kalori. Artinya metabolisme akan menurun signifikan yang merugikan usaha diet.

(sy/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment