Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Tanin merupakan sejenis senyawa kimia yang termasuk dalam kelompok yang lebih besar, yang disebut polifenol. Tanin secara alami ditemukan dalam berbagai tanaman yang dapat dimakan dan tidak dapat dimakan, termasuk kulit pohon, daun, rempah-rempah, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, dan polong-polongan.
Tanin memberi warna dan rasa pada makanan nabati. Rasa astringen dan pahit yang menjadi ciri khas makanan dan minuman ini biasanya disebabkan oleh persediaan taninnya yang melimpah.
Dikutip dari Healthline, Kamis (3/8/23), adapun beberapa minuman mengandung tanin yang mungkin kerap dikonsumsi, seperti Teh, Wine, Coklat, Jus buah, Sari buah, Bir.
Beberapa minuman lain yang bisa dikonsumsi jika ingin menghindari kandungan tanin antara lain susu, air mineral, dan kopi.
Adapun itu, efek buruk tanin pada tubuh yakni memiliki kemampuan yang mudah berikatan dengan senyawa lain. Itu memberikan teh rasa pahit, kering, hingga bisa mengganggu proses pencernaan.
Baca Juga: 28 Tahun Pengabdian Patriatama, Polda Jatim Distribusikan 3,4 Juta Liter Air Bersih
1. Mengurangi penyerapan zat besi
Salah satu kekhawatiran terbesar tanin adalah kemampuan potensial mereka untuk menghambat penyerapan zat besi. Di saluran pencernaan, tanin dapat dengan mudah mengikat zat besi yang ada dalam makanan nabati, membuatnya tidak tersedia untuk diserap.
Penelitian menunjukkan bahwa efek ini kemungkinan tidak menyebabkan kerusakan yang signifikan pada orang dengan kadar zat besi yang sehat. Tetapi, itu dapat menjadi masalah bagi mereka yang kekurangan zat besi.
Jika memiliki zat besi rendah tetapi ingin minum teh, sebaiknya membatasi risikonya dengan menghindari konsumsi teh dengan makanan kaya zat besi. Sebagai gantinya, pertimbangkan untuk minum teh di antara waktu makan.
2. Menyebabkan mual
Tingginya kadar tanin dalam teh dapat menyebabkan mual jika dikonsumsi saat perut kosong. Ini terutama dapat mempengaruhi orang dengan sistem pencernaan yang lebih sensitif.
Untuk menghindari efek ini, sebaiknya minum teh di pagi hari dengan sedikit makanan atau menambahkan sedikit susu. Protein dan karbohidrat dari makanan dapat mengikat beberapa tanin, meminimalkan kemampuannya mengiritasi saluran pencernaan.
Tak hanya itu, pertimbangkan untuk membatasi berapa cangkir teh yang dikonsumsi dalam sekali minum.
(sy/hn/nm)