Banyak Beredar Barang Palsu, Ini Ciri Sunscreen SPF Tinggi Kata Ahli

16 August 2023 - 22:00 WIB
Foto: Freepik

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Media sosial belakangan dihebohkan dengan sunscreen SPF palsu yang disebut beredar di masyarakat. Hal tersebut bermula dari akun TikTok yang mengunggah konten review penggunaan merek sunscreen dengan SPF 50.

Dalam video tersebut juga melakukan uji lab yang hasilnya ada produk tabir surya lokal dengan klaim SPF 50, ternyata hasilnya hanya SPF 6 dan SPF 2.

Menanggapi terkait tabir surya yang overclaim tersebut, spesialis kulit dan kelamin, dr. Darma mengungkapkan, bahwa secara kasat mata, sun protection factor (SPF) dalam sunscreen tidak bisa dibedakan. Jadi faktornya bukan sekadar terasa lebih 'lengket' atau lebih 'tebal'.

"Kekentalan enggak bisa, karena beberapa sunscreen SPF tinggi juga bisa enggak lengket. Secara fisik susah dibedakan, yang utama harus dengan uji," ujar dr. Darma dikutip dari Detik, Rabu (16/8/23).

Ia menambahkan, besarnya kadar SPF tidak bisa dirasakan secara langsung dan tidak hanya bisa diukur dari kekentalan produk. Sebab sediaan sunscreen saat ini sudah beragam, mulai dari serum, losion, sampai krim.

Baca Juga:  Ahli: Makan Pizza Dapat Ringankan Gejala Rematik

"Sehingga ketebalan atau lengketnya bergantung dari sediaan dan bahan dasar dari sunscreen itu sendiri," tuturnya.

Dr. Siti Aisyah Devitri dari Surface Skin Habit mengatakan, tabir surya dengan SPF tinggi atau rendah tidak bisa hanya dilihat dari sisi white cast atau efek yang timbul setelah memakai sunscreen di wajah.

White cast sendiri biasanya adalah efek dari penggunaan sunscreen yang biasanya terjadi di kulit tubuh yang berwarna lebih gelap.

"Kalaupun memang misalnya overclaim, tentu merugikan konsumen sih. Apalagi kalau tulisannya SPF PA+++ yang seharusnya melindungi kulit kita ternyata enggak," terang dr. Devitri.

Ia menyebutkan, untuk mengetahui keaslian produk tabir surya memang harus dilakukan pengujian di laboratorium yang sudah terstandarisasi. Metode pengukuran SPF dan Protection Grade of UVA (PA) pada sunscreen biasanya dilakukan dengan uji klinis di laboratorium.

"Harus divalidasi sih ke lab yang memang ada validitasnya jadi enggak bisa sembarangan. Soal lengket atau tidak, white cast atau tidak," jelasnya.

(sy/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment