Tinjau Tol Jawa Tengah, Kakorlantas Polri Cek Kesiapan Pengamanan Operasi Ketupat 2024

26 January 2024 - 11:30 WIB
Dok. Korlantas Polri

Tribratanews.polri.go.id - Semarang. Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Dr. Drs. Aan Suhanan, M.Si., melakukan survei Tol Jawa Tengah jalur Semarang – Salatiga dan Solo – Yogyakarta terkait kesiapan Polda Jawa Tengah pada Operasi Ketupat 2024. Adapun kesiapan mulai dari personel, operasional, pemetaan trouble spot, black spot, dan cara bertindak (CB) yang akan dilakukan menjelang libur Idul Fitri.

“Kita melaksanakan survei kesiapan untuk pengamanan Operasi Ketupat Libur Idul Fitri Tahun 2024, dan mendapatkan presentasi dari Dirlantas Polda Jawa Tengah tentang kesiapan Polda Jawa Tengah menghadapi Libur Idul Fitri,” ungkap Kakorlantas, di Semarang, Kamis (25/1/24).

Baca Juga: Polda Jabar akan Tindak Tegas Pengguna Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis Saat Kampanye

Irjen. Pol. Dr. Drs. Aan Suhanan mengatakan bahwa, pengaturan arus lalu lintas di rest area juga menjadi perhatian, mengingat diperkirakan akan terjadi peningkatan volume kendaraan dan terbatasnya kapasitas parkir. Untuk itu perlunya melakukan pengaturan arus lalu lintas di dalam rest area kemudian perlu ada penambahan area parkir dan perlu mengatur lamanya waktu beristirahat di rest area.

“Kemudian di jalur arteri ini ada beberapa yang mungkin nanti menjadi hambatan, yang pertama lintasan sebidang di lintasan kereta api, badan jalan, juga akan menjadi trouble spot, ini kita akan mengatur, menjaga, sehingga tidak terjadi kecelakaan dan kemacetan,” jelas Kakorlantas.

Kakorlantas menambahkan bahwa, rencana rekayasa lalu lintas di tol yang akan diberlakukan berupa one way. Sedangkan pengelolaan arus lalin juga dilakukan guna mengantisipasi kepadatan masyarakat seperti di pasar tumpah dan jalur wisata, akan dibuat CB CB, kemudian akan berkoordinasi dengan stakeholder pengelolaan arus lalu lintas di area wisata, ini agar bisa dikelola dengan baik.

“Kami mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan menyiapkan kesehatan dan kondisi fisik yang prima agar perjalanan aman, nyaman dan selamat. Stop mengemudi kalau badan tidak prima, kemudian kendaraan juga disiapkan karena kendaraan yang siap ini berkontribusi untuk kelancaran lalu lintas, ikuti perkembangan informasi lalu lintas baik itu di Call Center NTMC, media Jasa Raharja,” tutup Kakorlantas.

(bg/pr/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment