Tribratanews.polri.go.id - Kota Kupang. Musim hujan melanda wilayah hukum Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga menyebabkan terjadinya longsor di beberapa wilayah di provinsi tersebut. Selasa (12/3/24)
Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Ariasandy, S.I.K, menyampaikan bahwa para Kapolres di berbagai daerah telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk melakukan pembersihan jalan yang tertutup akibat longsor untuk Mengantisipasi potensi bahaya dan gangguan pada kelancaran lalu lintas, .
"Para Kasat Lantas dan personel diperintahkan untuk siaga mengatur dan mengalihkan arus lalu lintas serta membantu pembersihan jalan bersama-sama dengan instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan masyarakat guna kelancaran lalu lintas," ungkap Kombes Pol. Ariasandy.
Baca Juga: Tak Hanya Terkandung dalam Produk Susu, Ini 9 Buah yang Kaya Akan Kalsium
Bencana longsor dilaporkan terjadi di empat wilayah, antara lain, Polres Manggarai (Longsor di Kampung Wontong, Desa Bangka Ruang, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai), Polres TTU (Longsor di Desa Sunsea, Kecamatan Naibenu, Kabupaten TTU), Polres Flotim (Longsor dan banjir di dua desa, yaitu Desa Sinarhadigale dan Desa Lamanabi, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur) dan di Polres Manggarai Timur (Longsor di Kampung Lawir, Desa Wejang Mawe, Kecamatan Lambaleda Timur, Kabupaten Manggarai Timur)
"Sampai saat ini, arus lalu lintas bisa digunakan oleh pengguna jalan baik R2 dan sebagian R4, serta tidak ditemukan adanya korban jiwa akibat bencana longsor dan banjir. Personel lantas beserta polsek masih melakukan pengaturan lalu lintas di daerah yang terkena dampak longsor,”jelas Kabid Humas Polda NTT
Upaya koordinasi dan penanganan darurat terus dilakukan guna meminimalkan gangguan dan risiko yang mungkin timbul akibat cuaca ekstrem dan potensi bencana alam di wilayah NTT. Seluruh instansi terkait dikerahkan untuk bersama-sama mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh bencana longsor tersebut.
(pt/pr/nm)