Tribratanews.polri.go.id - Ngawi. Kecelakaan yang melibatkan bus Sugeng Rahayu tujuan Solo-Madiun dan Eka tujuan Surabaya terjadi di Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Kamis (31/8/23) pukul 5.40 WIB, yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka.
Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono, mengkonfirmasi terdapat 18 korban dalam insiden ini, termasuk 14 penumpang bus, seorang pejalan kaki, dan sopir kedua bus.
Berdasarkan data dari kepolisian setempat, kecelakaan itu terjadi di KM 9 depan Puskesmas Geneng, di Desa Tambakromo. Saat itu, bus Eka bernopol S 7551 US yang dikemudikan Catur Prasetyo melaju kencang dari arah Solo, Jawa Tengah, menuju Surabaya, Jawa Timur.
Dari arah berlawanan, juga melaju dengan kecepatan tinggi bus Sugeng Rahayu bernopol W 7572 UY, yang dikemudikan Agus Susanto. Sesampai di lokasi, pejalan kaki berinisial AS (57 tahun) tiba-tiba menyeberang. Sontak saja itu membuat kaget pengemudi bus Sugeng Rahayu, dilansir dari viva.
Baca Juga: Selama 6 Bulan Polres Aceh Utara Berhasil Mengamankan 419,8 Kg Narkotika Jenis Sabu
Dua bangkai bus yang melintang di badan jalan jalu Magetan-Ngawi telah berhasil dipindahkan ke pinggir jalan. Kedua kendaraan tersebut masih di sekitar lokasi karena untuk keperluan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh petugas.
Adapun kondisi korban luka-luka yang dirawat di rumah sakit, sebagian korban membaik, tetapi ada korban yang dilaporkan mengalami luka serius. Polisi juga masih memintai keterangan sejumlah saksi dari para penumpang bus guna proses penyelidikan kasus kecelakaan lalu lintas tersebut.
Arus lalu lintas dialihkan sementara waktu di sekitar lokasi kejadian guna memfasilitasi upaya penyelamatan dan perawatan medis.
“Fokus utama saat ini adalah pada penanganan korban, pengobatan, serta pengumpulan data yang akurat untuk mendukung investigasi lebih lanjut,” ujar Kapolres Ngawi.
(rd/hn/nm)