Polisi Gerebek Tempat Karaoke Yang Diduga Tempat Praktik Prostitusi & Tari Telanjang di Semarang

28 February 2025 - 14:30 WIB
Tribunnews

Tribratanews.polri.go.id - Semarang. Diduga praktik prostitusi dan pertunjukan tari telanjang atau striptis, Polisi melakukan penggerebekan di tempat hiburan malam Mansion Executive Karaoke, yang terletak di Jalan Kyai Saleh, Kelurahan Mugassari, Semarang Selatan.

Dalam operasi ini, belasan petugas kepolisian masuk ke area karaoke yang hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Mapolda Jawa Tengah. Mereka menghabiskan waktu hampir dua jam di dalam lokasi tersebut, dan baru keluar pada tengah malam.

Setelah penggerebekan, sejumlah barang bukti, termasuk komputer, rekaman CCTV, dan dokumen penting, dibawa ke Polda Jawa Tengah.

Polisi juga mengamankan beberapa pekerja di tempat tersebut, termasuk manajer Mansion Executive Karaoke, untuk dimintai keterangan. Semua pihak yang terlibat, termasuk manajer dan sejumlah wanita yang diduga terlibat dalam kegiatan ilegal tersebut, dibawa ke Polda Jateng.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes. Pol. Dwi Subagio, S.I.K., M.H., mengonfirmasikan bahwa penggerebekan ini dilakukan berdasarkan temuan praktik tari telanjang dan prostitusi di Mansion Executive Karaoke.

Setelah melakukan penyelidikan selama sekitar sebulan, polisi menemukan bukti yang menguatkan dugaan tersebut, termasuk rekaman video yang menunjukkan aksi striptis.

Selanjutnya ia menjelaskan bahwa saat ini polisi masih mendalami kasus ini dan belum menetapkan tersangka. Sebagai langkah lanjutan, pihak kepolisian melakukan penyegelan tempat hiburan malam tersebut. "Iya, kami segel," jelasnya, dilansir dari laman Tribunnews, Kamis (27/2/25).

Pihaknya telah menemukan bukti itu selepas melakukan penyelidikan selama satu bulan. "Kami juga sudah punya rekamannya berupa temuan dugaan striptis yang dilakukan oleh beberapa orang,” jelasnya.

Kendati begitu, pihaknya masih melakukan pendalaman. Oleh karena itu, sebanyak 16 orang dibawa ke Polda Jateng untuk dimintai keterangan. Ia juga menyebut, belum menetapkan tersangka dalam kejadian ini.

"Kami bawa dulu manajernya dan para mucikari beserta para LC untuk dimintai keterangan," jelasnya.

(fa/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment