Tribratanews.polri.go.id - Mamuju. Kepolisian Resor Kota Mamuju menggelar pengamanan aksi unjuk rasa di dua titik yang berbeda yakni di kantor gubernur Pemprov Sulawesi Barat dan di kantor Polda Sulawesi Barat, Senin, 22 Mei 2023.
Adapun aksi unjuk rasa di dua titik yang berbeda yakni di kantor gubernur Pemprov Sulawesi Barat dilakukan oleh Aliansi BEM Se Unika sedangkan di Polda Sulawesi Barat dilakukan oleh IPM - Mateng.
Dalam keterangannya, Kabag Ops Mamuju, AKP Muhktar Mahdi, S.H., mengatakan sebelum pelaksanaan pengamanan, pihaknya melakukan apel pengecekan dan memberikan petunjuk arahan agar tidak ada petugas pam yang menggunakan senjata api dan tidak mudah terprovokasi dengan adanya ajakan bergesekan massa aksi unjuk rasa (unras).
Baca Juga: Final AVC 2023, Jakarta Bhayangkara Presisi Puas Menjadi Runner Up
Selanjutnya ia mengatakan pihaknya meminta rekan-rekan Provost untuk melakukan pengecekan kepada rekan-rekan yang bertugas mengamankan massa unras dan memastikan tidak ada yang membawa senjata api serta bagi petugas pengamanan agar selalu bersikap humanis kepada mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa.
Sementara itu, Kapolresta Mamuju, Kombes. Pol. Iskandar, S.I.K., S.H., M.H., memimpin langsung pelaksanaan pengamanan aksi unras di Kantor gubernur pemprov Sulbar. Adapun aksi unjuk rasa dilakukan oleh Aliansi BEM - Se Unika dengan estimasi massa sekitar 500 orang.
Kombes. Pol. Iskandar mengungkapkan kepada personilnya yang bertugas mengawal dan mengamankan aksi unjuk rasa agar dilakukan secara humanis.
Ia menambahkan bahwa pihaknya menerjunkan sebanyak 70 personil yang disiagakan untuk mengawal dan mengamankan jalannya aksi unjuk rasa ini.
Hingga berita ini diturunkan, Kapolresta menyebutkan aksi massa yang melakukan unjuk rasa di kantor gubernur sudah membubarkan diri dan selesai dalam keadaan aman, lancar dan kondusif.
(fa/pr/um)