Tribratanews.polri.go.id - Papua. Kapolda Papua, Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K., menjelaskan terkait dengan logistik Pemilu 2024 yang telah tiba di empat Provisi yakni di Provinsi Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan.
Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K., meminta kepada Wakapolda Papua, Brigjen. Pol. Petrus Patrige Rudolf Renwarin, S.H., M.Si., dan Irwasda Polda Papua, Kombes Pol. Drs. Yosi Muhamartha, untuk mengecek apakah semua logistik Pemilu telah di distribusikan ke Kabupaten atau Kota yang ada di wilayah Papua.
“Saya minta karena di 2 minggu terakhir, untuk lihat dan mengecek betul logistik Pemilu apakah semua sudah didistribusikan ke daerah-daerah,” jelasnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Imbau Masyarakat Disiplin Jaga Kesehatan untuk Antisipasi RS Penuh
Kepada para Ketua KPU khusus daerah-daerah rawan untuk berdiskusi bersama untuk mencari titik dimana memungkinkan untuk masyarakat bisa memberikan hak pilihnya.
“Jangan kita paksakan Daerah yang sudah rawan kita taruh lagi di Daerah rawan karena akan beresiko bagi keselamatan petugas baik aparat keamanan maupun petugas KPPS,” tambahnya.
Selain itu, Kapolda Papua telah mempersiapkan perkuatan sebanyak 8.617 personel yang akan memback up pengamanan TPS yang akan di gelar di hari H.
“Tentunya backup perkuatan ini kan saya sudah mempersiapkan nanti secara bergilir ke Polres Jajaran baik perkuatan Polda Papua yang berjumlah 2000 sekian ini akan kita geser ke Polres Jajaran untuk memperkuatnya agar menjadi 4000 personel,” tuturnya.
Pihaknya juga ada pasukan cadangan dari TNI sekitar 700 personel yang sudah dipersiapkan untuk turut membantu Polda Papua.
“Saya sudah mendapat tambahan back up perkuatan juga kemarin sekitar 600 setelah bintara baru kita khusus untuk Polres Jajaran yang tidak rawan saya juga kirim mereka dua minggu lalu untuk menjadi apa mengganti menjaga di Polres-Polres, sedangkan untuk Brimob Nusantara telah ada 5 kompi untuk membantu perkuatan Polda Papua dan 2 minggu kedepan sudah mulai bergeser ke Polres Jajaran yang ada di wilayah hukum Polda Papua,” tutupnya.
(ek/hn/nm)