Tribratanews.polri.go.id - Kupang. Polda NTT memastikan kesiapan pengamanan ajang balap sepeda internasional Tour de Entete 2025 yang akan digelar mulai Rabu besok dan akan diikuti pembalap dari dalam negeri dan 10 negara luar negeri, dengan puncak kegiatan pada 21 September di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., usai rapat koordinasi virtual antara Gubernur NTT dan Kapolda NTT pada Selasa (9/9/25).
Kapolda NTT menekankan agar seluruh jajaran Polda NTT memberikan atensi penuh dalam pengamanan kegiatan ini.
“Tour de Entete adalah etalase internasional. Kapolda NTT menegaskan agar pengamanan dilaksanakan secara maksimal, sehingga marwah Polri di kancah internasional tetap terjaga,” ungkap Kapolda NTT.
Kombes Pol. Henry Novika Chandra menjelaskan, rute balap sepeda akan melewati berbagai wilayah di NTT. Karena itu, pengamanan di sepanjang jalur menjadi prioritas.
“Kapolda mengingatkan agar anggota memperhatikan faktor keamanan di setiap titik rute, termasuk mengantisipasi hewan ternak masyarakat yang bisa mengganggu jalannya lomba,” ungkap Kombes Pol. Henry Novika Chandra.
Kabidhumas juga menyampaikan bahwa kapal-kapal patroli Direktorat Polairud Polda NTT akan dikerahkan untuk mengamankan perairan di sekitar lokasi kegiatan.
“Polair akan melakukan patroli di wilayah perairan yang bersinggungan dengan jalur kegiatan Tour de Entete. Hal ini untuk memastikan seluruh rangkaian berjalan lancar tanpa gangguan,” jelasnya.
Melalui Kabid Humas Polda NTT, Kapolda NTT mengajak seluruh jajaran untuk bekerja sama dan serius dalam melaksanakan pengamanan, mengingat event ini akan menjadi sorotan nasional bahkan internasional.
“Tour de Entete bukan hanya lomba, tetapi juga kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa NTT aman, damai, dan layak menjadi destinasi internasional,” ungkap Kombes Pol. Henry Novika Chandra.
Tour de Entete 2025 akan dibuka dengan start dari Kantor Gubernur NTT di Kupang pada 10 September, dan berakhir pada 21 September di Labuan Bajo, Manggarai Barat. Ribuan pasang mata diperkirakan akan menyaksikan langsung, sementara publik dunia akan mengikutinya melalui siaran media.
(pt/hn/rs)