Tribratanews.polri.go.id - Surabaya. Biddokkes Polda Jatim turunkan 1000 tim medis guna memeriksa petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) serta aparat keamanan TNI-POLRI hingga Satpol PP yang tergabung dalam PAM TPS 2024.
Kepala Bidang Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol. dr Erwin Zainul Hakim mengatakan, terdapat empat metode teknis sistem pemantauan kesehatan personel kepolisian yang bertugas selama Pemilu 2024. Yakni, telemedicine, patroli kesehatan, homecare, dan hospitals care.
Baca Juga: Kapolda Pabar Memastikan Keamanan Kotak Suara di Kantor Distrik
Kombes Pol. dr Erwin Zainul Hakim mengungkapkan bahwa Ada sekitar 1000 tim dokter Biddokes Polda jatim, disebar menyeluruh disetiap daerah TPS. Tim medis yang diterjunkan berasal dari 46 Faskes tingkat pertama jajaran polres dan polresta se-Jatim, serta delapan RS Bhayangkara di Jatim yang telah dibekali obat-obatan yang dapat langsung diminum, termasuk alat infus yang dapat digunakan menangani pasien di lokasi kejadian, sebelum menuju ke fasilitas kesehatan.
“Sehingga kalau kejadiannya di jantung dan segala macam. Bisa minuman obat, dan masih ada waktu untuk pelayanan kesehatan,” ungkap Kombes Pol. dr Erwin Zainul Hakim Kamis (15/2/24).
Dari informasi yang didapatkan dari anggota kepolisian yang bertugas selama Pemilu 2024, ternyata telah memperoleh perhatian dan penanganan langsung dari Tim Medis di masing-masing FKTP wilayah tempat dirinya berdinas.
Dari data tersebut maka dipastikan hingga detik ini, belum ada kedaruratan medis dari personel kepolisian yang benar-benar luput dari pemantauan pimpinan kesatuan secara langsung ataupun tidak langsung melalui sistem aplikasi.
(pt/hn/nm)