Tribratanews.polri.go.id - Labuan Bajo. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, menyatakan para pemimpin ASEAN akan mendeklarasikan komitmen bersama untuk pemberantasan perdagangan manusia.
"Para pemimpin kita besok akan mengadopsi Deklarasi Pemberantasan Perdagangan Manusia Akibat Penyalahgunaan Teknologi," ungkap Menkopolhukam saat memberi sambutan Pertemuan Ke-26 APSC seperti dilansir dari Antara, Selasa (9/5/23).
Baca Juga: Hoax! Bill Gates Bakal Sebar Virus SEERS pada Tahun 2025
Menkopolhukam meyakini bahwa deklarasi tersebut akan menghadirkan pendekatan komprehensif dalam mengatasi praktik perdagangan manusia, mulai dari pencegahan hingga perlindungan korban. Semangat pemberantasan perdagangan manusia, lanjutnya, juga perlu didukung melalui upaya percepatan perundingan Perjanjian Ekstradisi ASEAN. Sebab, perjanjian semacam itu sangat dibutuhkan dan telah dirundingkan cukup panjang.
"Perjanjian itu akan mencegah kawasan kita menjadi surga bagi para kriminal, sekaligus menguatkan status ASEAN sebagai Masyarakat berbasis hukum," jelasnya.
Diketahui, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN mulai diselenggarakan hari ini hingga 11 Mei 2023. Menkopolhukam diketahui menjadi pimpinan Pertemuan Ke-26 Dewan Masyarakat Politik-Keamanan ASEAN (APSC).
(ay/hn/um)