Tribratanews.polri.go.id – Manado. Kapolda Sulawesi Utara Irjen. Pol. Yudhiawan Wibisono, S.I.K., M.Si., mengecek langsung kesiapsiagaan personel dan sarana prasarana (sarpras) pengamanan tahap pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Lapangan Presisi Mapolda Sulut, pada Senin (5/2/24).
“Personel yang akan di-BKO ke jajaran serta kompi cadangan satgas Polda. BKO Polda Sulut ke Polresta dan Polres jajaran dalam pengamanan Pemilu sebanyak 1.945 personel,” ungkap Kapolda Sulut, usai apel pengecekan.
Kita tekankan kepada seluruh anggota bahwa, sesuai dengan Surat Telegram Kapolri, tidak boleh membawa senjata api termasuk senjata tajam bagi personel pengamanan TPS. Kadang-kadang ada anggota yang membawa senjata tajam, sangkur misalnya, itu tidak boleh. Apalagi senjata api.
Baca Juga: 104 TPS Teridentifikasi Berkategori Rawan, Polda NTT Kerahkan Ratusan Personil
“Terkait netralitas bahwa Polri netral dalam pelaksanaan Pemilu, kemudian anggota Polri tidak memiliki hak memilih atau hak dipilih. Boleh memilih atau dipilih kalau sudah pensiun dari Polri,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Kapolda Sulut juga mengimbau bagi warga masyarakat yang memiliki hak pilih agar menggunakannya dengan baik serta jangan mudah percaya terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Masyarakat silahkan datang ke TPS sesuai yang terdaftar atau tempat tinggalnya, kita pasti akan menjamin keamanan. Gunakan hak pilih, satu suara menentukan masa depan Indonesia lima tahun ke depan. Kemudian jangan ada yang golput ataupun mengikuti ajakan-ajakan orang yang tidak bertanggungjawab untuk golput, itu bukan sebagai warga negara yang baik. Sebagai warga negara yang baik sesuai usia, silahkan memilih sesuai dengan pilihan. Dan jangan mudah terhasut dengan berita hoax,” jelasnya.
(rz/hn/nm)