Tribratanews.polri.go.id - Papua- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membahas tentang masalah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini yang kerap dijadikan perlintasan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Prabowo Subianto membahas kelakukan KKB tersebut langsung dengan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape. Selain itu, ia juga membahas mengenai perbatasan tempat KKB berkeliaran tersebut di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta.
Diketahui Prabowo Subianto menjelaskan tentang perbatasan Indonesia dan Papua Nugini yang sering menjadi tempat perlintasan para anggota KKB.
Baca Juga: Polri Gelar Kejuaraan Internasional Open Indoor Skydiving Kapolri Cup 2024
Prabowo Subianto menjelaskan jika awalnya dirinya menegaskan terkait kerjasama antara dua negara. Kemudian, dirinya menjelaskan tentang area perbatasan yang sudah dilalui para warga tradisional selama ratusan tahun lamanya.
"Kerja sama kami sangat baik, dan kita harus tahu bahwa banyak sekali warga yang di perbatasan itu berada di kedua bagian dari perbatasan, sudah tradisional, sudah ratusan tahun, keluarga bolak-balik," ucap Prabowo.
Ia juga kemudian menegaskan agar hubungan kedua negara semakin dipertahankan secara baik. Saat ditanya mengenai perbatasan Papua Nugini yang sering jadi perlintasan KKB, Prabowo menjelaskan jika pihak PNG sangat menghormati kedaulatan RI.
"Mereka sangat menghormati kedaulatan kita," tegasnya.
Diketahui memang KKB sering berbuat onar dan menyerang warga serta aparan TNI Polri. Baru-baru ini bahkan KKB melakukan pembakaran gedung-gedung sekolah di wilayah Okbap, Papua Pegunungan.
Pembakaran gedung sekolah di hari pertama masuk tersebut dilakukan karena mereka tidak terima anak-anak diajarkan untuk menghafalkan UUD 1945 Indonesia.
(ta/hn/nm)