Tribratanews.polri.go.id - Kutai Timur. Polres Kutai Timur mengerahkan 247 personel guna mengamankan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Kutai Timur, Minggu (17/8/25).
Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan Arianto menegaskan, kegiatan ini akan mengedepankan langkah deteksi dini, preemtif, dan preventif. Polres Kutai Timur pun akan memastikan situasi aman dan kondusif selama rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan ke-80 berlangsung.
"Kegiatan ini akan melibatkan 247 personel di lokasi-lokasi penting, seperti lokasi Upacara di Halaman Kantor Bupati Kutai Timur dan lokasi perayaan HUT Kemerdekaan di kecamatan-kecamatan, tentunya meningkatnya aktivitas masyarakat yang harus kita antisipasi untuk mencegah gangguan keamanan," ujar AKBP Fauzan Arianto saat memimpin apel di Halaman Kantor Polres Kutai Timur, Sabtu (16/8/2025).
Kepada para personel, AKBP Fauzan menekankan langkah humanis dan responsif. Seluruh personel yang terlibat juga harus mempersiapkan diri dengan baik.
"Kegiatan ini akan mengedepankan kegiatan Deteksi Dini, Preemtif serta preventif dan didukung pengamanan humanis yang presisi untuk terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif, semua personil agar aktif dan responsif terhadap situasi yang ada," katanya.
Menurut AKBP Fauzan, kewaspadaan terhadap potensi ancaman yang dapat mengganggu jalannya perayaan kemerdekaan harus terus dikedepankan. Polres Kutai Timur pun akan melaksanakan kegiatan Patroli Skala Besar Gabungan bersama Kodim 0909 Kutai Timur, Dishub, dan Satpol PP sejak nanti malam.
"Penting bagi kami untuk mempersiapkan diri dengan maksimal, agar pengamanan berjalan baik. Kepercayaan pemerintah terhadap Polri dan segenap pengamanan lainnya untuk mengamankan ini harus dimaknai dengan serius," ucapnya.
Lebih lanjut dijelaskan Kapolres, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI ke-80 juga akan tetap diamankan kegiatan keagamaan ibadah Hari Minggu di gereja-gereja. Selain itu, sejumlah obyek wisata akan turut menjadi lokasi pengamanan mengingat hari libur akan berlangsung hingga Senin (18/8/2025).
"Kita harus waspada terhadap setiap potensi ancaman. Pentingnya pengamanan ini menjadi pertaruhan kredibilitas negara di dunia internasional. Keberadaan kita semuanya di depan masyarakat harus bisa memberi rasa aman," tambahnya.
(Ta/hn/rs)