Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengaktifkan posko pusat komando dari 17-27 Mei 2024 untuk memastikan operasional delegasi World Water Forum (WWF) Ke-10, baik di ranah kedatangan maupun keberangkatan.
“Airport Operation Command Center Bandara I Gusti Ngurah Rai akan diaktifkan sebagai Posko 10th World Water Forum mulai 17 hingga 27 Mei 2024, kami bersama dengan berbagai instansi terkait akan bersiaga di posko tersebut,” ujar General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, Jumat (17/5/24).
Ia mengatakan unsur di dalam posko pusat komando itu juga akan memastikan seluruh fasilitas keamanan bandara dapat beroperasi dengan baik.
“Kami secara intens berkoordinasi dengan Polda Bali, BNPT, Polres Kawasan Bandara, Pangkalan TNI Angkatan Udara I Gusti Ngurah Rai, serta Desa Adat sekitar untuk menjamin keamanan di area bandara selama acara kenegaraan ini berlangsung,” ujar GM Bandara Handy.
Baca Juga: Mensos Risma Pastikan Posko Pengungsian Warga Jauh dari Jalur Lahar Dingin Marapi
Meski sudah membuka Airport Operation Command Center Bandara I Gusti Ngurah Rai, pihak bandara tetap melakukan simulasi proses kedatangan dan keberangkatan tamu undangan WWF sebagai bentuk antisipasi, di mana proses table top exercise ini sudah dilakukan pada Selasa (14/5 lalu.
“Ini untuk memastikan kesiapan dan kelancaran operasional bandara, kami juga terus memantau perkembangan pesawat yang digunakan para delegasi, komersial maupun private jet, semuanya kami siapkan dengan sebaik-baiknya,” jelas GM Bandara Handy.
Sampai saat ini pihak bandara belum dapat memastikan jumlah pesawat yang akan digunakan tamu kenegaraan dan delegasi, namun untuk menunjang operasional penerbangan selama berlangsungnya World Water Forum, telah disiapkan 46 lokasi parkir pesawat di sisi utara dan 16 di sisi selatan.
Lahan parkir pesawat ini siap digunakan selama perhelatan forum air dunia itu berlangsung dan pihak bandara siap 24 jam.
Selanjutnya, atas kondisi ini, GM Bandara Handy mengimbau masyarakat pengguna layanan transportasi udara di bandara Bali Selatan itu memaklumi adanya penyesuaian jadwal penerbangan.
“Tentunya kami akan menyesuaikan operasional bandara dengan waktu kehadiran dan keberangkatan perwakilan negara serta delegasi yang ikut serta dalam kegiatan World Water Forum. Maka dari itu, kami mohon kepada seluruh pengguna jasa yang akan terbang dari dan ke Pulau Bali untuk menyesuaikan jadwal penerbangannya pada waktu-waktu tersebut untuk menghindari kepadatan di sekitar bandara,” terang GM Bandara Handy.
Meski sedang berlangsung perhelatan dengan ratusan negara peserta, bandara memastikan penerbangan reguler tetap beroperasi dengan optimal agar penumpang yang rata-rata 55-60 ribu per hari tetap terlayani dengan baik.
(ndt/pr/nm)