Tribratanews.polri.go.id - Sanggata. Polres Kutim kembali menerima perbantuan personel (BKO) dari Direktorat Samapta (Dit Samapta) Polda Kalimantan Timur. BKO ini untuk memperkuat pelaksanaan pengamanan Operasi Lilin 2025 di wilayah hukum Polres Kutai Timur (Kutim).
Total 6 personel taktis dan 2 ekor anjing pelacak dari Unit Satwa (K-9) yang tiba di Mako Polres Kutim. Kedatangan unit khusus ini bertujuan untuk memperkuat deteksi dini terhadap potensi ancaman keamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), khususnya dalam hal sterilisasi tempat ibadah dan pengamanan objek vital.
Kapolres Kutai Timur, AKBP Fauzan Ariyanto, menyambut baik dukungan operasional dari Polda Kaltim tersebut. Ia menegaskan, pelibatan Unit K-9 merupakan strategi preventif untuk memastikan tidak ada celah keamanan yang terlewatkan.
"Kami ingin memberikan jaminan keamanan level tertinggi bagi masyarakat Kutai Timur. Anjing pelacak atau K-9 ini memiliki kemampuan indera penciuman yang jauh lebih tajam dari manusia dan alat deteksi standar. Mereka disiapkan khusus untuk mengendus bahan peledak, narkotika, maupun ancaman benda berbahaya lainnya yang mungkin luput dari pengamatan visual," jelas AKBP Fauzan.
Kapolres menjelaskan, kedua ekor anjing pelacak tersebut nantinya akan dilibatkan dalam patroli gabungan serta sterilisasi gereja-gereja prioritas bersama Tim Gegana Brimob sebelum pelaksanaan Misa Natal.
"Kehadiran K-9 ini bukan sekadar pelengkap, tapi ujung tombak sterilisasi. Kami pastikan setiap sudut gereja dan pusat keramaian steril dari ancaman teror, sehingga masyarakat bisa beribadah dengan khusyuk," ujarnya.
(ay/hn/rs)