Tribratanews.polri.go.id - Kendari. Polda Sualwesi Tenggara (Sultra) mengerahkan 3.272 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan stakeholder terkait untuk pengamanan perayaan Natal 2023 dan puncak perayaan pergantian tahun baru 2024.
“Kita melibatkan personel seluruh jajaran TNI, Polri, dan satkeholder terkait 3.272 personel dengan jumlah pos pelayanan 47, pos pengamanan 17, dan pos terpadu 7,” ungkap Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Sultra, Kombes. Pol. Tumpal Damayanus, Kamis (21/12/23).
Kombes. Pol. Tumpal Damayanus menjelaskan, potensi kerawanan yang perlu diantisipasi adalah kejahatan konvensional seperti pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, sebagai akibat dari mobilitas dan kegiatan masyarakat selama periode Natal 2023 dan tahun baru 2024. Kemudian adanya mobilitas orang dan kendaraan dalam rangka liburan akhir tahun.
Baca Juga: Menjelang Perayaan Natal 2023, Polisi Gelar Lomba Paduan Suara Pemuda NTT
“Kerawanan-kerawanan biasanya kalau untuk mudik, arus lalu lintas biasanya padat. Kita bikin pos pengamanan di titik- titik yang dianggap rawan macet, rawan kecelakaan, dan rawan bencana. Di pelabuhan juga kita mendirikan pos supaya tidak ada penumpukan penumpang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Polda Sultra juga mengantisipasi kelangkaan stok BBM dan bahan pangan sembako, berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi kelangkaan BBM, maupun bahan pangan.
Hal lain yang perlu diatensi oleh pihak keamanan adalah aksi terorisme yang mengancam rumah ibadah dan lokasi wisata. Keributan yang berujung pada tindak pidana penganiayaan di tempat-tempat hiburan atau lokasi perayaan Natal dan tahun baru seperti di titik kumpul pergantian tahun baru.
“Untuk gereja masing-masing kita buka pos, namanya pos pelayanan. Di situ nanti ditempatkan gabungan TNI, Polri, dan para pemuda gereja. Tujuannya untuk melayani saudara-saudara kita yang melaksanakan perayaan Natal dan tahun baru,” jelasnya.
(rz/pr/nm)
