Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Polda Kalsel dan Polres jajaran menurunkan 3.583 personel untuk mengamankan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H pada jalur perairan Kalsel.
"Kami juga dibantu unsur maritim yang dikomando Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) sehingga total ada 4.448 petugas gabungan disiagakan," ujar Kapolda Kalsel, Irjen. Pol. Winarto, S.H., M.H., Kamis (28/3/24).
Untuk memberikan pelayanan terhadap pemudik di setiap pelabuhan atau dermaga, Polda Kalsel dan Polres jajaran mendirikan 20 Pos Pengamanan, 17 Pos Pelayanan dan tiga Pos Terpadu.
Ia mengaku sebagian masyarakat Kalsel masih menggunakan jasa angkutan air dikarenakan geografis yang sebagian besar wilayah perairan baik perairan pedalaman ataupun antar pulau.
Baca Juga: Polda Papua Berkomitmen Beri Rasa Aman Pada Masyarakat Untuk Saling Toleransi Antar Umat Beragama
Oleh karena itu, selain pengamanan pemudik jalur darat dan udara pihaknya juga mengoptimalkan pengerahan personel untuk jalur perairan.
"Makanya dalam rakor hari ini kita sinergikan semua unsur agar lebih lancar di lapangan dan masyarakat yang menjalani mudik tetap mematuhi arahan petugas demi keamanan dan kenyamanan bersama," jelasnya.
Sementara itu, Dir Polairud Polda Kalsel, Kombes Pol. Andi Adnan Syafruddin dalam laporannya menyampaikan pengamanan jalur perairan untuk arus mudik terus dievaluasi dari tahun ke tahun.
Pamen berpangkat melati tiga tersebut mengatakan, dalam tiga tahun terakhir terjadi kenaikan kecelakaan laut selama arus mudik dari dua kasus di 2021 menjadi tiga kasus 2022 dan empat kasus 2023.
Kemudian masih terdapat sejumlah dermaga dan kapal tanpa izin beroperasi sehingga rawan memicu terjadinya gangguan keamanan dan menimbulkan korban jiwa jika sampai terjadi laka air akibat operator kapal tidak mematuhi standar operasional prosedur (SOP) keselamatan pelayaran.
"Kami berharap semua kapal melayani pemudik tahun ini laik laut dan mematuhi SOP keselamatan pelayaran termasuk penyiapan kapal cadangan jika terjadi lonjakan penumpang," tuturnya.
Ia pun memastikan dalam operasi pengamanan arus mudik jalur perairan lebih mengedepankan upaya preemtif dan preventif dengan harapan masyarakat dapat terus teredukasi, sehingga kegiatan pulang ke kampung halaman menjadi momen membahagiakan bukan sebaliknya menimbulkan bencana.
(sy/hn/nm)