Tarian Tradisional Indonesia Meriahkan Pameran Travel di AS

19 January 2023 - 10:40 WIB
rri.co.id

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta.Pameran travel terbesar di Amerika Serikat (AS), “Chicago Travel and Adventure Show (CTAS)”, digelar 14-15 Januari mendatang. Indonesia ikut dalam pameran tersebut dengan menampilkan tarian tradisional Indonesia. 

Untuk menambah kemeriahan, stan Indonesia juga mendatangkan Putri Indonesia Sumatera Utara, Sarah Padjaitan yang menyanyikan lagu Tano Batak. Stand yang difasilitasi oleh Konsulat Jenderal RI (KJRI) Chicago juga dipakai Sarah untuk membuat konten promosi hasil karya UMKM kerajinan perak dari Bali.

Baca juga : Warga Kuba Mulai Pakai Mobil dan Skuter Listrik asal China

Sarah bersama Indonesian Consulate Dance Troupe, tim penari dari KJRI, berkolaborasi menampilkan Tari Sinanggar Tulo. Selain itu juga menampilkan Tari Merak yang sukses menarik pengunjung untuk bergoyang bersama. 

“Saya merasa sangat terhormat bisa ikut berpartisipasi di pameran travel terbesar di AS, khususnya mempromosikan Danau Toba dan mewakili Sumatra Utara sebagai salah satu destinasi pariwisata prioritas,” jelasnya dalam keterangan resmi KJRI Chicago yang dilansir dari laman RRI, Rabu (18/1/23).  

Di stan Indonesia menampilkan dua agen perjalanan milik diaspora Indonesia, yaitu “Travel to Paradise” dan “Bali Dia”, serta aneka kerajinan perak yang dibawa dari Bali. Sayang Willis dari Bali Dia mengatakan para pengunjung merasa antusias untuk berwisata ke Indonesia, khususnya ke Bali. 

“Senang sekali bisa berkolaborasi dengan KJRI Chicago untuk CTAS tahun 2023. Saya banyak bertemu dengan klien-klien lama dan mereka semua sudah seperti keluarga. Banyak di antara mereka yang berencana untuk kembali ke Bali tahun ini atau tahun 2024. Banyak di antara mereka yang selalu pergi ke Indonesia setiap tahun, tapi terhenti karena pandemi,” ungkapnya. 

Konjen RI, Meri Binsar Simorangkir menambahkan, CTAS merupakan salah satu pameran yang rutin diikuti KJRI. Hal itu sebagai cara memastikan masyarakat AS mengenal Indonesia sebagai destinasi wajib. 

“Mereka banyak yang sudah mengenal Bali, tapi sekarang banyak pula yang tertarik untuk mengunjungi Labuan Bajo dan Raja Ampat. Jadi, tugas KJRI untuk terus mendorong mereka untuk merealisasikan ketertarikan itu,” tutup Konjen RI, Meri Binsar Simorangkir.

(bg/hn/pr/um)

Share this post

Sign in to leave a comment