Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Arab Saudi siap menyambut satu juta jemaah yang bakal menunaikan ibadah haji mulai Kamis (7/7). Jumlah ini merupakan yang terbesar sejak pandemi Covid-19.
Poster penyambutan umat tampak terpasang di beberapa wilayah Mekah. Tampak pula pasukan keamanan mulai berpatroli di kota tersebut.
Berdasarkan pantauan AFP, mulai terlihat pula jemaah dengan pakaian putih mulai memadati jalanan di Mekkah. "Ini adalah kebahagiaan. Saya hampir tak percaya saya bisa berada di sini. Saya menikmati setiap momennya," kata jemaah di Mekah, Sudan Abdel Qader Kheder, kepada AFP.
Kheder merupakan satu dari sekitar satu juta jemaah yang diizinkan mengikuti ibadah haji pada tahun ini. Sebanyak 850 ribu di antaranya berasal dari luar negeri. Menurutnya pihak berwenang Saudi, setidaknya 650 ribu jemaah telah tiba di negara itu hingga Minggu (3/7).
Ini merupakan pertama kalinya Arab Saudi mengizinkan satu juta jemaah asing untuk mengikuti ibadah haji sejak pandemi Covid-19.
Sebelum pandemi melanda, yakni pada 2019, sekitar 2,5 juta orang diizinkan melakukan ibadah haji. Ketika pandemi melanda pada 2020, masyarakat asing dilarang mengikuti ibadah itu, sementara kuota haji dibatasi hanya sebanyak 10 ribu.
Pada 2021, kuota haji di Arab Saudi ditingkatkan menjadi 60 ribu, tapi hanya untuk warga Saudi yang telah divaksinasi lengkap.
Pada 2022, Saudi memutuskan untuk membuka kuota haji untuk satu juta orang, termasuk jemaah asing. Namun dalam pelaksanaannya, jemaah harus menaati protokol kesehatan ketat.
Jemaah harus mengenakan masker di Masjidil Haram. Tak hanya itu, jemaah asing harus menunjukkan hasil tes PCR negatif sebelum melakukan ibadah. Usia maksimal jemaah juga dibatasi 65 tahun.
Pihak berwenang Saudi menyampaikan Masjidil Haram juga akan dibersihkan sepuluh kali sehari dan dibersihkan oleh lebih dari 4.000 pekerja. Lebih dari 130 ribu liter disinfektan juga digunakan untuk membersihkan tempat suci tersebut.
Ibadah haji merupakan salah satu dari lima rukun agama Islam. Kala melakukan haji, masyarakat akan mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, berkumpul di Padang Arafah, dan melemparkan batu di Mina.
