Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., memastikan perizinan pengiriman daging Dam petugas haji dan sebagian jamaah haji ke Indonesia sudah siap.
"Untuk perizinan di Indonesia, Alhamdulillah saya mengucapkan terima kasih dari kementerian-kementerian terkait, mulai dari Kementerian Pertanian, kemudian juga BPOM, Ditjen Imigrasi semua sudah siap," ujarnya, dilansir dari laman Antaranews, Sabtu, (6/7/24).
Usai mengunjungi perusahaan pengepakan daging di kawasan Makkah, Menko PMK menyampaikan bahwa tahun ini menjadi tahun kedua, sebagian daging dam petugas dan jamaah haji Indonesia dikirim ke Tanah Air. Hal ini merupakan terobosan yang perlu ditindaklanjuti dan dimasifikasi pada masa yang akan datang.
"Tahun ini kita belum mengirimkan secara besar-besaran, karena masih dalam proses trial," jelasnya.
Baca Juga: 10 Juta Pengendara Terjaring Tilang Elektronik ETLE Dalam Satu Bulan
Prof. Dr. Muhadjir Effendy, mengungkapkan pihaknya bersama pemangku kebijakan terkait telah mengecek kesiapan daging kurban yang akan dikirimkan ke Indonesia.
"Dari BPOM juga sudah ada di sini untuk memastikan proses mulai dari penyembelihan, termasuk pengadaan kambing sampai selanjutnya jadi daging matang yang siap dikirim ke Indonesia, itu sudah dipastikan aman sesuai dengan standar," jelasnya.
Setiap proses pengepakan juga menjadi perhatian pemerintah, untuk memastikan daging yang dikirimkan ke Tanah Air layak dikonsumsi.
"Semua dipastikan bahwa berbagai macam penyakit dan bakteri termasuk PMK (penyakit mulut dan kaki) itu betul-betul mati sehingga kita memastikan bahwa membawa daging tersebut dalam keadaan aman ke Indonesia," jelasnya.
Selanjutnya selain mengunjungi tempat pengepakan daging, Menko PMK bersama rombongan juga meninjau Rumah Potong Hewan (RPH) Ukaisyiyah di Makkah. Di lokasi ini, Menko melihat prosesi penyembelihan yang dilakukan.
Dalam kesempatan tersebut, Ia juga melihat adanya peluang pengiriman tenaga juru sembelih dari Indonesia. Berdasarkan keterangan pengelola RPH, di musim haji mereka mempekerjakan 5.000 tenaga penyembelih.
"Tadi kita ngomong-ngomong, dari syahbandar (pengelola RPH) menginginkan ada penyembelih dari Indonesia. Dia ingin ada 1.500 penyembelih untuk tahun depan, nanti Pak Dubes yang akan menindaklanjuti," jelasnya.
(fa/hn/nm)