Tribratanews.polri.go.id – Musibah yang yang terjadi di MTSN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan mendapat sorotan dari media asing asal Singapura The Straits Times. dalam beritanya media ini menuliskan berita berjudul "Tiga Tewas dalam Banjir Jakarta usai Gendung Sekolah Ambruk: Polisi."
Media itu mengutip peryataan Kapolsek Cilandak Kompol, Multazam Lisendra, pihaknya tengah menyelidi peristiwa itu untuk mengetahui penyebab rubuhnya tembok sekolah yang menyebabkan tiga orang tewas,
Berdasarkan dugaan awal, tekanan air yang begitu kuat mendorong dan merobohkan tembok sekolah. "Airnya meluap ke sekolah," ujar Kapolsek Cilandak.
The Straits Times juga menyematkan kicauan warganet yang membahas soal insiden tersebut. "Bencana yang tidak kita inginkan. Semoga segera ada pemulihan situasi dari semua pihak," terang salah satu warganet.
Media itu tak menjelaskan kronologi tembok sekolah tersebut runtuh. Namun, pejabat di Indonesia sudah membeberkan kronologi kejadian ini.
Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengungkap bahwa kejadian bermula ketika hujan deras menyebabkan air gorong-gorong meluap dan menggenangi sekolah MTSN 19.
"Beberapa siswa yang sedang bermain di area taman sekolah tertimpa tembok yang roboh, karena tidak mampu menahan luapan air yang ada. Jadi bukan tembok ruangan kelas yang roboh," jelas Isnawa Adji.
Sementara itu, media dari Amerika Serikat, Baroons, juga merilis artikel dengan judul serupa. Tak hanya membahas insiden terbaru ini, media itu juga menyoroti banjir-banjir sebelumnya di Jakarta yang menyebabkan nyawa melayang.
Pada Februari lalu, lima orang tewas imbas banjir dan ribuan orang lainnya mengungsi ke tempat aman. Dua tahun lalu, tepatnya 2020, banjir di Jakarta dan kota-kota sekitarnya menyebabkan setidaknya 67 orang tewas.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20221006204315-106-857392/media-asing-soroti-3-murid-ri-tewas-usai-sekolah-ambruk-dihajar-banjir
(rz/hn/um)