Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Pemerintah Indonesia menyepakati pemajuan kerja sama kesehatan dengan Swedia melalui penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dengan Kemenkes Swedia dan perusahaan swasta di negara Nordik tersebut.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, nota kesepahaman tersebut menunjukkan komitmen bersama antara Indonesia dengan Swedia untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
“Tentunya kolaborasi di bidang kesehatan akan serupa bentuknya di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia dan Swedia, karena kita memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menyelamatkan nyawa manusia,” ujar Menkes, Rabu (28/5/2025).
MoU pertama antara Kemenkes RI dan Kemenkes Swedia mencakup pengembangan kerja sama bidang kesehatan di berbagai aspek, termasuk pertukaran informasi, keahlian, dan teknologi, pembinaan kapasitas dan pelatihan, serta dukungan bagi investasi perusahaan patungan RI-Swedia di bidang kesehatan.
Dokumen yang ditandatangani langsung oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Menkes Swedia Acko Ankarberg Johansson tersebut mencakup kerja sama spesifik, antara lain pengobatan presisi dan operasi oleh robot, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan digital untuk kesehatan, serta pengembangan kebijakan kesehatan.
Lebih lanjut, MoU kedua diteken antara Sekretariat Jenderal Kemenkes dan perusahaan kesehatan Swedia Essity untuk kerja sama dalam pembinaan kapasitas dan pertukaran pengalaman untuk penanganan resistensi antimikrobial (AMR).
Kesepakatan ketiga adalah kerja sama studi kelayakan dalam pengembangan pusat radioterapi senilai 9 juta krona Swedia antara Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes dengan institusi keuangan Swedfund.
Telah disepakati pula bahwa studi kelayakan pusat radioterapi tersebut untuk pertama kalinya akan dilaksanakan di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta.
MoU keempat ditandatangani oleh Direktorat Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes bersama perusahaan vaksin AstraZeneca terkait pemajuan kolaborasi di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular.
Di samping keempat MoU tersebut, telah diluncurkan bersama oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan perusahaan Swedia Hemocue sebuah proyek percontohan bertajuk GARDA untuk menunjang diagnosis anemia pada anak-anak dan remaja di DKI Jakarta.
(ndt/hn/rs)