Tribratanews.polri.id - Jakarta. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mempercepat proses pembuatan visa Umrah hanya dalam waktu 24 jam.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah mengatakan, proses percepatan pembuatan visa Umrah ini untuk membantu para calon jemaah yang ingin beribadah ke Tanah Suci.
"Sekarang mungkin untuk memesan izin Umrah lewat platform tertentu dalam waktu singkat, dan setelah itu, visa dapat diterima dalam jangka waktu 24 jam," ujar Tawfiq Al-Rabiah seperti lansir dari laman Saudi Gazette, Senin (10/10/22).
Selain itu, pemerintah Saudi juga berencana mengurangi biaya haji dan Umrah dan soal modernisasi layanan yang dilakukan Saudi kepada umat yang ingin melakukan ibadah.
"Ini termasuk menggunakan robot untuk memberikan beberapa layanan kepada peziarah, juga mengembangkan platform Nusk, yang memberikan banyak fasilitas ke jamaah dan pengunjung Masjidil Haram," jelasnya.
Tak hanya membahas soal modernisasi pengajuan umrah, Tawfiq Al-Rabiah turut membahas soal perempuan yang ingin melakukan ibadah sendiri. Ia juga menuturkan bahwa perempuan tak perlu lagi ditemani mahram untuk melakukan ibadah haji dan umrah.
Di sisi lain, visa kunjungan umrah sudah dapat diproses dalam jangka waktu 24 jam sejak Juni. Kala itu, Al-Rabiah mengumumkan peluncuran layanan elektronik untuk mendaftarkan visa umrah bagi orang yang ingin melakukan umrah secara pribadi dari negara lain.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20221012133622-120-859537/arab-saudi-percepat-proses-visa-umrah-hanya-perlu-24-jam
(rz/hn/um)