Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Beredar di medsos kabar menyebut ada Komisioner KPU Musi Rawas Utara (Muratara) terkena bacok.
Kapolda Sumsel, Irjen. Pol. Albertus Rachmad Wibowo, S.I.K., M.I.K., langsung memberikan klarifikasi terkait kabar tersebut. ia menegaskan, bahwa kabar soal dibacok yang viral di medsos itu tidak benar atau misinformasi.
Jenderal bintang dua tersebut menerangkan, memang ada satu Komisioner KPU Muratara mengalami penganiayaan oleh oknum warga. Namun korban hanya luka gores di wajah seperti kena cakar, bukan dibacok.
"Jadi wajahnya tergaruk sedikit, kayak kena cakar, bukan kena bacok," ujar Irjen. Pol. Rachmad, Senin (19/2/24). Terkait kejadian tersebut, ia mengatakan, sang komisioner dan pelaku penganiayaan sudah bersepakat berdamai. Kejadian itu tidak sampai diproses hukum, pelaku penganiayaan mengakui salah dan meminta maaf.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini Untuk Wilayah Jakarta
"Sudah ada perdamaian antara pelaku dengan komisioner yang bersangkutan, pelakunya sudah meminta maaf," tuturnya.
Mantan Kapolda Jambi tersebut turun tangan untuk memastikan situasi di Kabupaten Muratara tetap kondusif pasca blokade Jalinsum oleh pendemo.
Ia menjelaskan, baru saja mengumpulkan para peserta Pemilu 2024 calon legislatif (caleg) Kabupaten Muratara untuk berdiskusi.
"Dari diskusi tadi, para caleg ini sudah paham, bilamana ada keberatan maka proses penyelesaiannya harus sesuai aturan," jelasnya.
Ia menyebutkan, seluruh peserta Pileg DPRD Kabupaten Muratara yang mengajukan keberatan sudah sepakat tidak akan lagi menurunkan massa untuk memblokade Jalinsum.
"Karena itu tidak bisa merubah sikap Bawaslu, pekerjaan mereka sudah diatur oleh undang-undang, jadi tidak bisa memaksa, semuanya harus melalui proses," tutupnya.
(sy/hn/nm)