Selama 2020, Polda Kalsel Berhasil Ungkap 1.579 Kasus Narkoba

22 December 2020 - 21:10 WIB
Tribratanews.polri.go.id- Banjarmasin. Selama 2020 Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel menangani 1.579 kasus kejahatan narkoba. Kapolda Kalsel, Irjen Rikwanto, mengatakan angka tersebut mengalami penurunan jika dibanding tahun lalu.
 
"Dari hasil evaluasi diketahui situasi Kamtibmas 2020 di Kalsel mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya sebesar 12,17% dari 6.275 kasus menjadi 5.511 kasus," kata Rikwanto di Banjarmasin, Selasa, 22 Desember 2020.
Kapolda Kalsel menjelaskan beberapa kasus kejahatan yang menonjol antara lain jumlah kasus tindak pidana narkoba 2020 sebanyak 1.579 kasus, mengalami penurunan dari 2019 yang sebanyak 1.747 kasus.
 
Polda Kalsel berhasil mengungkap kasus 300 kg sabu jaringan Malaysia serta pengungkapan kasus lebih 100 kilogram sabu dan ekstasi oleh Polresta Banjarmasin.
 
Data sembilan crime index (indeks kejahatan) di Kalsel lainnya menyebutkan, pada 2019, angka pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) sebanyak 396 kasus sedangkan pada 2020 sebanyak 253 kasus. Untuk pencurian dengan pemberatan (Curat) 2019 sebanyak 488 kasus dan pada 2020 sebanyak 478 kasus.
 
"Pencurian dengan kekerasan (Curas), 2019 sebanyak 66 kasus dan pada 2020 sebanyak 97 kasus," jelasnya.
 
Pada 2019 kasus illegal loging sebanyak 59 kasus dan pada 2020 sebanyak 21 kasus. Illegal mining juga menurun. Pada 2019 sebanyak 72 kasus dan 2020 sebanyak 16 kasus.
 
Sementara untuk kasus korupsi pada 2019 sebanyak 35 kasus dan pada 2020 sebanyak 16 kasus. Penyalahgunaan BBM 216 kasus pada 2019 dan 52 kasus pada 2020.
 
"Tindak pidana yang berhasil diselesaikan Polda Kalsel mengalami kenaikan 0,2% dari 81,42% menjadi 81,62% pada 2020," ujarnya.

Tribratanews.polri.go.id- Banjarmasin. Selama 2020 Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel menangani 1.579 kasus kejahatan narkoba. Kapolda Kalsel, Irjen Rikwanto, mengatakan angka tersebut mengalami penurunan jika dibanding tahun lalu.
 
"Dari hasil evaluasi diketahui situasi Kamtibmas 2020 di Kalsel mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya sebesar 12,17% dari 6.275 kasus menjadi 5.511 kasus," kata Rikwanto di Banjarmasin, Selasa, 22 Desember 2020.
Kapolda Kalsel menjelaskan beberapa kasus kejahatan yang menonjol antara lain jumlah kasus tindak pidana narkoba 2020 sebanyak 1.579 kasus, mengalami penurunan dari 2019 yang sebanyak 1.747 kasus.
 
Polda Kalsel berhasil mengungkap kasus 300 kg sabu jaringan Malaysia serta pengungkapan kasus lebih 100 kilogram sabu dan ekstasi oleh Polresta Banjarmasin.
 
Data sembilan crime index (indeks kejahatan) di Kalsel lainnya menyebutkan, pada 2019, angka pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) sebanyak 396 kasus sedangkan pada 2020 sebanyak 253 kasus. Untuk pencurian dengan pemberatan (Curat) 2019 sebanyak 488 kasus dan pada 2020 sebanyak 478 kasus.
 
"Pencurian dengan kekerasan (Curas), 2019 sebanyak 66 kasus dan pada 2020 sebanyak 97 kasus," jelasnya.
 
Pada 2019 kasus illegal loging sebanyak 59 kasus dan pada 2020 sebanyak 21 kasus. Illegal mining juga menurun. Pada 2019 sebanyak 72 kasus dan 2020 sebanyak 16 kasus.
 
Sementara untuk kasus korupsi pada 2019 sebanyak 35 kasus dan pada 2020 sebanyak 16 kasus. Penyalahgunaan BBM 216 kasus pada 2019 dan 52 kasus pada 2020.
 
"Tindak pidana yang berhasil diselesaikan Polda Kalsel mengalami kenaikan 0,2% dari 81,42% menjadi 81,62% pada 2020," ujarnya.

(bb/bq/hy)
in Hukum

Share this post

Sign in to leave a comment