Polisi Berhasil Ungkap Peredaran 65 Kg Sabu Jaringan Internasional

3 October 2023 - 20:30 WIB
Foto: Dok. Polri

Tribratanews.polri.go.id - Pekanbaru. Satresnarkoba Polresta Pekanbaru, berhasil mengungkap peredaran 65 Kilogram sabu jaringan Internasional di bawah Pimpinan Kompol Manapar Situmeang.

Dalam pengungkapan tersebut tim opsnal yang dipimpin langsung Wakasat Resnarkoba, AKP Noki Loviko, berhasil mengamankan dua orang tersangka yang masing-masing berinisial SA dan A bandar sekaligus pemilik 65 Kg sabu.

Kedua tersangka berhasil diamankan petugas saat berada di Jalan Semar, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya. Kota Pekanbaru, Jumat (8/9/23).

Wakapolda Riau, Brigjen. Pol. Drs. Kasihan Rahmadi, S.H., M.H., didampingi Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol. Jefri R.P. Siagian, S.I.K., M.H., menjelaskan, pengungkapan ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah di Kota Pekanbaru. Dari keduanya polisi menyita barang bukti sabu total seberat 65 Kilogram di dua lokasi berbeda.

“Saat dibekuk, kedua pelaku sedang memasukkan 55 Kg sabu ke dalam 2 karung goni dan tas yang diletakkan ke dalam sebuah mobil SUV,” jelas Wakapolda Riau, Brigjen. Pol. Drs. Kasihan Rahmadi, S.H., M.H., dilansir dari nadariau, Selasa (3/10/23).

Kedua tersangka mengaku masih menyimpan di rumah SA di Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Di rumah tersangka petugas mengamankan 10 Kg sabu dalam tas di lemari kamar. Barang haram itu rencananya akan diedarkan di Pekanbaru dan di wilayah Sumatera Utara.

Baca Juga:  TNI-Polri Kerahkan 4.000 Personel Amankan KTT AIS di Bali

“Dari keterangan SA, barang haram itu diperoleh dari seorang yang bernama Uncle atau Abang yang dikenalkan oleh warga binaan Lapas Sialang Bungkuk Pekanbaru bernama Ahmad,” tambahnya

Peran tersangka adalah sebagai kurir yang langsung menerima barang dari perairan bebas dan diangkut ke suatu tempat dan dikumpulkan.

“Kemudian yang bersangkutan sendiri yang mengantar barang tersebut kepada calon pembelinya,” ungkapnya.

Selain mengungkap sindikat pengedar narkoba jaringan Malaysia ini, polisi juga melakukan penyelidikan terhadap Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan menyita buku rekening dari kedua tersangka.

Saat ini kedua tersangka sudah diamankan di Mapolresta Pekanbaru guna menjalani proses hukum selanjutnya, sedangkan barang bukti langsung dimusnahkan agar tidak disalahgunakan.

Atas perbuatannya, kedua tersangka saat ini ditahan di ruang tahanan Polresta Pekanbaru dan dijerat Pasal 114 ayat 2 juncto pasal 112 ayat 2 UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana paling lama seumur hidup atau pidana mati.

(ek/pr/nm)

in Hukum

Share this post

Sign in to leave a comment