Tribratanews.polri.go.id – Gorontalo. Operasi Kewilayahan Pekat Otanaha II yang diselenggarakan oleh Polda Gorontalo berhasil menggerebek lokasi tempat penyulingan minuman keras jenis cap Tikus di Kabupaten Bone Bolango. Senin, (21/8/23).
Penggerebekan ini dipimpin langsung Kasat Ops Polda Gorontalo AKBP Rakhmat, S.I.K., M.H., didampingi KA UKL I AKBP Syahrul, S.H, M.M., Bersama KA UKL II Ops Pekat AKBP Amner B. Purba, serta 63 Personil Gabungan terlibat Ops Pekat lainnya turun ke Lokasi penyulingan miras cap Tikus.
Untuk menuju ke lokasi terbilang sulit dijangkau mengingat akses ke lokasi hanya bisa ditempuh melalui jalan kaki, dalam operasi tersebut Tim Satgas Pekat Otanaha II Polda Gorontalo menemukan dua titik tempat pembuatan Saguer dan Produksi Cap Tikus.
Kasat Ops Polda Gorontalo AKBP Rakhmat, S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa, di dua lokasi tepatnya di Kecamatan Bolango Utara, Kabupaten Bone Bolango, pihaknya menemukan ribuan liter miras jenis Cap Tikus maupun saguer.
"Tempat produksi minuman keras milik Lk. TP warga Kecamatan Bolango Utara tersebut berada di hutan sehingga jarak yang cukup jauh dari Pemukiman warga, adapun lokasi pertama tim berhasil mengamankan 34 botol air mineral berisi minuman jenis cap tikus berisi 1,5 liter per botol, 4 botol mineral berisi minuman jenis cap tikus (600 ML per botol), 8 Drum berisi minuman jenis cap tikus, 2 Galon berisi minuman jenis cap tikus (25 Liter per galon) serta Alat penyulingan minuman keras Cap Tikus (Bambu kering)," ujar Kasat Ops Polda Gorontalo.
Selain itu, tim juga berhasil menggeledah penyulingan tempat pembuatan minuman keras milik Lk. RH di lokasi tidak jauh dari pembuatan miras sebelumnya.
"Hasil sitaan tersebut yakni 6 Galon berisi minuman jenis cap tikus (25 liter per galon), 4 Galon berisi minuman jenis air nira/saguer (25 liter per galon), 3 Galon berisi minuman jenis air nira/saguer (5 liter per galon), Alat penyulingan minuman keras cap tikus (Bambu kering) dan Alat penyulingan minuman keras cap tikus (Pipa Stenlis)," jelas Kasat Ops Polda Gorontalo.
Kasat Ops Polda Gorontalo juga menyampaikan tujuan utama dari Operasi Pekat Otanaha II yaitu memberantas penyakit masyarakat yang telah mengganggu kedamaian dan kesejahteraan warga.
"Operasi sudah digelar selama 10 hari dan berfokus pada pengawasan ketat terhadap peredaran narkoba, obat keras, penganiayaan, pencurian, kekerasan anak, penggelapan, KDRT, perzinaan, tempat penjual/produksi miras, pemerkosaan dan tindakan kriminal lainnya yang merusak moral serta tatanan sosial di Provinsi Gorontalo," ujar Kasat Ops Polda Gorontalo.
(rd/pr/nm)